Imbangi Sikap Lebay dengan Sisi Kebijaksanaan Anda

Diksi ‘lebay’ kini menjadi ungkapan kata kekinian yang kerap digunakan masyarakat untuuk menggambarkan sifat manusia yang ‘sangat berlebihan’. Bagi beberapa orang sifat lebay dianggap sebagai ciri khas yang menarik namun bagi sebagian besar orang juga terlihat menyebalkan.

Bagi orang yang menganggap dirinya lebay, hal ini menunjukkan dirinya terlalu ekspresif, terlalu baik, terlalu pintar, bahkan terlalu percaya diri yang sebenarnya tidak begitu membawa efek yang baik. Anehnya, hal ini tidak segera disadari oleh orang tersebut dan tetap saja bersikap berlebihan.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa ‘segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik’. Sehingga dalam beberapa hal yang dilakukan berlebihan ini membawa efek buruk baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Terdapat sebuah studi tentang kepemimpinan yang menyatakan bahwa rasa percata diri yang rata-rata menunjukkan sikap kepemimpinan yang efektif. Sedangkan rasa percaya diri yang berlebihan menggambarkan seorang pemimpin yang arogan. Jika seorang pemimpin terlalu percaya diri, ia akan jarang merasa dirinya salah sehingga mereka akan sulit untuk dikoreksi.

Beberapa kebiasaan yang berlebihan berhubungan dengan rasa percaya diri ini. Bahkan jika seseorang menunjukkan ketelitian berlebihan akan menggambarkan sosok perfeksionis. Dalam beberapa hal mereka tidak mampu menyelesaikan tugas karena menganggap pekerjaan mereka tidak sempurna.

Seseorang yang terlalu terbuka terhadap pengalaman baru, hobi berkesperimen justru tidak akan menyadari dirinya terancam bahaya. Seseorang yang terlalu baik pun akibatnya akan mudah dimanfaatkan oleh orang lain karena hal ini menjadi sisi kelemahan mereka.

Terlalu ekspresif menunjukkan sifat seseorang yang tidak mampu mengatur atau mengendalikan emosi di depan publik. Akibatnya ia akan mudah terbaca dan terkadang memiliki emosi yang tak terkendali. Di dalam dunia kompetitif, sifat ini tidak begitu baik sebab akan akan membuat ia kalah sebelum berperang.

Hal sebaliknya, jika seseorang terlihat tertutup, menyendiri, susah menunjukkan emosinya sering dianggap negatif oleh banyak orang. Jika seseorang memiliki sisi sensitivitas yang berlebihan ia akan mudah tersentuh dan tidak baik efeknya untuk diri sendiri.

Sebenarnya setiap orang bisa menghindari perilaku ‘lebay’ ini dalam bersosialisasi. Keseimbangan adalah kunci untuk mengatur sikap berlebihan seseorang. Misalnya jika Anda orang yang ekspresif, imbangi dengan sikap kebijaksanaan, tidak sembrono.

Sikap bijaksana akan menuntun Anda pada kemampuan menolak, lebih lapang dada, tidak terlalu perfeksionis dan tidak menyiksa diri sendiri dengan ketidakmampuannya.