Previous
Next

Ilmu Pengetahuan

Haruskah Tinggalkan Nasi Merah dan Kembali Mengonsumsi Nasi Putih?

 

Di zaman yang penuh dengan mitos dan penyangkalan klaim, banyak yang percaya bahwa beras merah memang jauh lebih sehat daripada nasi putih, dan beberapa ahli setuju bahwa hal tersebut benar adanya.

Namun, muncullah serangan balik terhadap mereka yang mendukung klaim ini. Dalam salah satu dari sekian banyak postingan di Instagram tentang subjek, penulis, dan penganjur diet 'antipeluru', Dave Asprey, menyatakan bahwa hanya karena beras merah memiliki lebih banyak serat, tidak serta merta membuatnya lebih sehat dibandingkan nasi putih.

Dia melanjutkan, “Beras merah mengandung banyak lektin, merusak usus Anda, dan mengandung arsenik 80 kali lebih banyak daripada nasi putih. Itu sebabnya setiap budaya pemakan nasi di planet ini akan mengupas berasnya kecuali Anda terlalu miskin untuk mengupas berasnya.”

Ahli gizi klinis dan pendidik diabetes bersertifikat Kanikka Malhotra menjelaskan sebaliknya, memang benar bahwa “pengolahan nasi putih berdampak signifikan terhadap nilai gizinya dibandingkan dengan beras merah.”

Ia menambahkan bahwa selama pemrosesan, nasi putih kehilangan bagian paling bergizi dari biji-bijian, yaitu dedak berserat dan benih bergizi, sehingga nutrisi penting yang terkandung di dalamnya lebih sedikit.

 

Manfaat atau kerugian kesehatan tertentu yang terkait dengan konsumsi nasi merah versus nasi putih

Malhotra mengatakan kedua jenis beras tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, dan seseorang dapat memilih mana yang akan dikonsumsi berdasarkan preferensi dan tujuan pribadinya. Dia setuju dengan Asprey sampai batas tertentu, namun menekankan bahwa manfaat beras merah lebih besar daripada kerugiannya, dan memilih dengan cerdas adalah kuncinya:

 

beras merah

• Manfaat: Kaya akan serat, antioksidan, vitamin, dan mineral, beras merah dapat membantu mengatur gula darah, mengurangi risiko penyakit jantung, membantu pengelolaan berat badan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

• Kekurangan: Mengandung asam fitat dan kadar arsenik yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi penyerapan mineral dan menimbulkan kekhawatiran jika dikonsumsi berlebihan, terutama bagi ibu hamil.

Kandungan serat yang tinggi pada beras merah, meskipun bermanfaat untuk pencernaan, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan seperti kembung dan gas, terutama bagi individu yang tidak terbiasa dengan pola makan tinggi serat. Hal ini dapat menjadi kelemahan potensial bagi para vegan yang beralih atau mengonsumsi nasi merah dalam jumlah besar dalam pola makan mereka.

Minyak atsiri yang terkandung dalam benih beras merah dapat menyebabkan beras merah lebih cepat rusak dibandingkan beras putih, sehingga berpotensi menimbulkan sampah makanan jika tidak disimpan dengan benar. Umur simpan yang lebih pendek karena kandungan lemak yang lebih tinggi dapat menjadi kerugian praktis bagi sebagian konsumen.

 

Nasi putih

• Manfaat: Nasi putih yang diperkaya menyediakan nutrisi penting seperti vitamin B dan zat besi, menjadikannya sumber energi yang nyaman.

• Kekurangan: Kurangnya serat dan beberapa nutrisi yang terdapat dalam beras merah, berpotensi menyebabkan pencernaan lebih cepat, fluktuasi kadar gula darah, dan berkurangnya rasa kenyang dibandingkan dengan beras merah.

 

Haruskah memilih nasi putih dibandingkan nasi merah?

Menurut Malhotra, kedua jenis nasi tersebut dapat dikonsumsi berdasarkan tujuan kebugaran dan gizi seseorang. Namun, ia mendukung konsumsi beras merah karena alasan berikut:

 

Kadar gula darah

Kandungan serat yang lebih tinggi pada beras merah membantu mengatur kadar gula darah lebih efektif dibandingkan nasi putih, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi individu yang mengelola diabetes atau pradiabetes.

 

Manajemen berat badan

Kandungan serat dalam beras merah meningkatkan rasa kenyang dan membantu pengelolaan berat badan dengan membuat seseorang kenyang lebih lama, sehingga berpotensi mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

 

Kesehatan secara keseluruhan

Memasukkan beras merah ke dalam pola makan seimbang dapat memberikan lebih banyak nutrisi dan manfaat kesehatan dibandingkan nasi putih, mendukung kesehatan jantung, pengendalian berat badan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.