Boleh Kok Konsumsi Minuman Bersoda, Ini Syaratnya

Minuman berkarbonasi atau juga disebut minuman bersoda biasanya dijauhi oleh orang dengan gangguan sistem pencernaan seperti lambung. Minuman ini mengandung gas karbondioksida yang akan memicu gas di lambung naik sehingga menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD).

Dokter pakar gastroenterologi, Ari Fahrial Syams, tidak berpikir demikian. Menurutnya, mengonsumsi minuman bersoda tidak membawa dampak buruk bagi pada penderita GERD terutama lambung.

Selama para penderita tidak mengonsumsinya berlebihan termasuk bagi orang-orang normal (tanpa GERD), maka lambung tidak akan bermasalah setelah mengonsumsinya.

GERD adalah gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan yang diakibatkan oleh klep antara lambung dan kerongkongan rusak. Asam lambung yang naik ini akan membuat lidah terasa pahit dan dada terasa panas. GERD membuat penderitanya tidak nyaman serta dalam jangka lama akan memberikan risiko kanker kerongkongan.

Orang yang sistem pencernaannya masih normal tidak akan mengalami GERD ini, namun asam lambung akan turun menuju usus. Minuman bersoda juga tidak begitu mempengaruhi proses tersebut.

Para penderita GERD selama ini beranggapan bahwa makanan pemicu gas akan membuat penyakit mereka kambuh sehingga mereka tidak akan mengonsumsi minuman bersoda karena kandungan gas yang tinggi.

Minuman bersoda sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi bagi para penderita GERD, seperti yang ditegaskan oleh dokter dari Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo ini.

Semua makanan dan minuman meskipun memiliki manfaat akan sangat tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan. Pada minuman bersoda, setiap orang akan memiliki batas masing-masing dalam mengonsumsinya. Bukan berarti memicu GERD namun dikonsumsi berlebihan akan tidak aman bagi penderita GERD.