Baby Blues Bisa Terjadi pada Ayah, Ini Penyebabnya

Pengasuhan anak tidak hanya dilakukan oleh ibu namun juga membutuhkan peran  Ayah. Terutama pada kelahiran anak pertama, Ayah masih kaku untuk menggendong anak mereka sehingga tidak melakukan perawatan bayi secara maksimal. Menurut sebuah penelitian di Inggris, hampir 90% ayah baru  tidak tahu dan takut cara menggendong bayi meskipun sudah ada buku manual perawatan bayi. Hal ini membuktikan bahwa banyak pria yang menjadi ayah baru merasa tidak percaya diri mendekati anak mereka sebagai bentuk kasih sayang anak.

Dalam kenyataannya, baby blues terjadi pada ibu dan ayah dengan penyebab yang berbeda. Ibu yang mengalami baby blues lebih cenderung disebabkan hormon pasca melahirkan. Sedangkan ayah disebabkan karena mental pria masih belum kuat menjadi seorang ayah. Apa saja penyebab ‘baby blues’ pada pria, berikut penjelasannya menurut Yahoo:

1. Anak lahir tidak sempurna

Memiliki anak yang lahir sehat tanpa cacat menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang ayah. Jika yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, banyak ayah yang tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Bisa juga ayah menyesal atau merasa bersalah karena kejadian masa lalu yang menyebabkan anak lahir cacar sehingga ia tidak mempunyai kepercayaan diri untuk mendekati anaknya.

2. Merasa diabaikan istri

Setelah melahirkan secara otomatis perhatian istri terbagi menjadi dua yaitu suami dan anak. Kadang istri tidak mampu memberikan perhatian yang cukup pada suaminya dan menyebabkan jarangnya komunikasi antar pasangan. Hal yang dulu biasa dilakukan bersama kini tidak pernah lagi dilakukan. Ada beberapa tipe suami yang egois sehingga tidak bisa memahami kondisi tersebut dan ia lebih memilih menjauhi si bayi karena merasa diabaikan.

3. Tidak siap biaya perawatan

Pasca persalinan tentunya membutuhkan banyak biaya untuk merawat bayi. Misalnya istri harus melahirkan Caesar, kelahiran bayi premature dan harus dirawat khusus, bayi yang lahir dengan kelainan atau penyakit. Pengeluaran-pengeluaran tak terduga ini menyebabkan ayah mengalami baby blues akibat tertekan karena tidak merasa menyiapkan anggaran lebih untuk kejadian seperti hal tersebut.

4. Tidak siap mental merawat bayi

Menjadi seorang ayah tentunya tanggung jawab peran semakin besar. Saat-saat anak masih bayi ada situasi dimana ayah harus menggantikan tugas istri seperti menggantikan popok, terbangun di malam hari karena bayi menangis, bayi menangis terus menerus sehingga membuat ayah semakin stress. Hal ini kemungkinan karena ayah tidak mampu beradaptasi dengan kesibukan baru dan tidak berkomunikasi dengan baik dengan istrinya sehingga terjadi baby blues.

5. Masalah Keluarga

Ada saat dimana perkawinan mengalami hal-hal buruk seperti pertengkaran, perceraian, penikahan akibat perjodohan atau terpaksa sehingga tidak ada hubungan harmonis antara ayah dan ibu. Perilaku ini menyebabkan ayah juga bisa mengalami baby blues akibat stress.

Rata-rata seorang ayah membutuhkan waktu lama untuk bisa turut serta merawat bayi dan menerima kelahiran anak mereka dengan bahagia. Hal yang perlu dilakukan  adalah komunikasi intensif antara ayah dengan istrinya serta sering melakukan komunikasi dengan bayi melalui sentuhan, pelukan dan komunikasi non-verbal lain untuk bisa menghilangkan tekanan mental antara ayah dan bayi.

Ayah dan anak. Ayah dan bayi. Baby blues pada ayah. Foto ayah dan bayi. Foto ayah dan anak bayi. Gambar ayah ibu dan anak. Foto ayah dan anak.

Bayi dan ayah. Gambar ayah dan anak bayi. Ayah menggendong anaknya. Gambar ayah dan anak. Foto bayi ayah dan ibu. Ayah ibu anak. Anak dan ayah.

Ayah anak. Foto ayah ibu dan bayi. Ayah ibu dan anak. Foto ayah ibu dan anak. Gambar bayi dan ayah. Foto bayi dan ayah.