Kini, Ayah Modern Dinilai Lebih Bahagia

Setelah berkeluarga, umumnya kaum lelaki yang memiliki anak akan dipanggil sebagai seorang ayah. Di samping statusnya yang berubah, ia juga tak akan segan – segan membantu pekerjaan istri mengurus rumah tangga, khususnya anak-anak.

Sebuah survey oleh program berita Today dilakukan terhadap 2000 ayah dan ibu tentang bagaimana pola asuh mereka dalam konsep keluarga modern. Dalam survei tersebut ditemukan fakta bahwa ayah merasa lebih bahagia ketika ia bisa membantu istri membersihkan rumah, menggendong anak sampai tertidur dan membuatkan makanan anak-anak.

Di dalam survei ini terungkap sebanyak 54 persen ayah modern sudah bisa mengganti popok bayi dengan mahir. Hal lain yang mengejutkan bahwa ayah yang berbelanja keperluan rumah tangga memiliki presentasi besar.  Kurang lebih 26 persen ayah juga merasa senang ketika ia mendapat tugas memasak dan menyiapkan makanan.

Dana Glazer, sutradara film The Evolution of Dad mengatakan bahwa di dunia modern saat ini, ayah cenderung lebih dekat dengan si anak dibandingkan anyah pada generasi terdahulu yang cenderung menjaga jarak agar terlihat berwibawa.

Meskipun fakta – fakta tersebut terungkap, namun tidak berlaku bagi beberapa negara dan budaya yang mampu menerima peran ayah dalam urusan domestik. Saat ini masih banyak juga seorang pria berkeluarga yang menilai perannya dari jumlah penghasilan yang dibawa ke rumah.

Finansial dan keluarga juga dinilai di dalam survei tersebut dan memperluhatkan bahwa tugas ayah memang sebenarnya menafkahi keluarga.

Survei ini sebenarnya memperjelas adanya perbedaan antara rumah tangga modern dengan terdahulu. Di dalam keluarga modern, suami dan istri saling berbagi tanggung jawab. Sang suami juga harus bersedia mengerjakan tugas domemstik secara adil.

Rupanya dengan pembagian tanggung jawab ini justru mendorong hubungan suami istri semakin harmonis dan kuat serta tercipta komunikasi yang baik dalam hal pengasuhan anak.