Kesehatan
Ayah, Hati-Hati Jika Memiliki Perut Buncit
Seorang laki-laki setelah menikah dan memiliki anak biasanya sering terlihat memiliki perut buncit. Jika istilah jaman dulu mengatakan, makin buncit makin makmur. Namun untuk saat ini istilah tersebut sudah tak bisa digunakan lagi. Mengapa?
Ternyata perut buncit ini berasal dari pola hidup yang kurang teratur. Seorang ayah dengan perut buncit memiliki asupan makan, pola makan hingga istirahat yang tidak teratur. Apalagi dengan berbagai penyakit dan bahaya yang bisa ditimbulkan, perut buncit sangat membahayakan kesehatan ayah.
Jangankan berperut buncit, seorang lelaki kuruspun bisa menyimpan lemak di dalam perutnya, dibuktikan lewat CT Scan ataupun pemeriksaan MRI.
Diabetes
Perut buncit ini banyak dipicu oleh konsumsi kadar gula yang berlebihan. Jadi, bagi kaum lelaki yang rentan berpertu buncit untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi manis-manis seperti permen, gula, dan minuman dalam kemasan. Diabetes yang menyerang tubuh akan mengganggu fungsi kerja organ tubuh dan bisa membuat kondisi badan si ayah mulai melemah.
Stroke
Dengan adanya perut buncit ternyata bisa berakhir pada penyakit stroke. Untuk ayah yang memiliki kesibukan padat sangat sering mengalami pola makan yang tidak teratur. Untuk menghindari penyakit stroke menyerang karena perut yang buncit adalah dengan mengubah pola makan dengan lebih teratur. Perhatikan keseimbangan pola makan seperti asupan 4 Sehat 5 Sempurna serta diimbangi juga dengan rutin berolahraga untuk mengecilkan ukuran perut.
Serangan Jantung
Adanya timbunan lemadk di sekitar perut dapat memicu serangan jantung mendadak si ayah. Timbunan lemak ini adalah pertanda si ayah memiliki kadar kolesterol yang tinggi akibat makanan yang dikonsumsi. Jenis makanan yang memicu kolesterol tinggi seperti gula, fast food, daging merah. Tetap usahakan untuk makan makanan berserat dari sayur-sayuran dan tidak menyediakan soft drink di rumah.