Previous
Next

Bayi & Anak

Inilah Penyebab Ibu Mengalami Baby Blues

 

Menjadi seorang ibu pasca melahirkan tentukan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap wanita. Namun ada beberapa wanita yang tidak menikmati kebahagiaan tersebut karena berbagai ketakutan. Kekhawatiran ini digolongkan menjadi depresi ringan istilahnya dinamakan postpartum syndrome atau baby blues.

Gangguan ini menyebabkan Anda takut menyentuh bayi karena khawatir akan jatuh atau melukai bayi, menangis tanpa alasan, nafsu makan berkurang, cemas saat tidur dan menyalahkan diri sendiri jika tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi anak.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa orang tua baru mengalami baby blues. Menurut para ahli hal ini disebabkan karena ketidaksiapan orang tua dan tekanan emosional dari dalam maupun luar. Penjelasannya simak berikut ini.

1. Bukan kehamilan yang diinginkan

Kasus baby blues sering terjadi pada ibu atau orang tua yang tidak menginginkan kehamilan. Mungkin saja disebabkan hamil sebelum menikah, kehamilan yang tidak rencanakan meski sudah menikah. Biasanya mereka terlalu khawatir akan dampak negatif setelah memiliki anak. Sebenarnya kekhawatiran seperti bisa dihilangkan dengan menganggap kehamilan ada anugerah dari Tuhan serta rajin bertukar pikiran dengan wanita lain yang berbahagia karena kehamilan mereka.

2. Hubungan pasangan tidak harmonis

Faktor ketidakharmonisan dengan pasangan juga member pengaruh buruk pada kesiapan memiliki anak sehingga menyebabkan baby blues. Bisa saja pada saat Anda hamil, Anda bertengkar hebat atau berselisih paham dengan pasangan sedangkan penyelesaian masalah tidak bisa dalam waktu singkat. Sehingga Anda menganggap kehadiran bayi akan semakin membuat runyam rumah tangga. Berkonsultasilah dengan orang tua atau penasihan perkawinan untuk bisa mengalihkan pikiran negatif dan menyiapkan diri dengan kehadiran anggota baru di keluarga Anda.

3. Tidak ada dukungan dari keluarga

Saat Anda menjadi ibu baru, tidak ada yang membantu Anda merawat si anak, mendukung dan mengajarkan bagaimana merawat bayi dari keluarga maupun dari suami. Dukungan akan sangat diperlukan untuk menghilangkan kekhawatiran ibu tidak bisa merawat bayi dan takut akan melukai bayi. Jika Anda belum terbiasa, mintalah bantuan teman yang sudah berpengalaman, bisa dengan baby sitter atau bisa juga orang tua.

4. Sedang Tertimpa Kejadihan pahit

Kejadian pahit seperti retaknya rumah tangga, kematian orang yang dicintai, atau kejadian lain seperti pindah rumah, pindah kerja yang  membuat Anda mengalami gangguan emosional dan tidak mempunyai persiapan menyiapkan kelahiran. Untuk masalah perceraian, pindah rumah atau kerja sebaiknya Anda tunda sampai lahirnya si bayi. Dan jika memang kepahitan tidak bisa dihindari mintalah bantuan psikiater untuk membangkitkan kepercayaan diri Anda menyiapkan kelahiran.

5. Sikap Perfeksionis

Ingin semua berjalan sempurna kadang meningkatkan stress dan beresiko pada keberadaan anak. Ibu yang menginginkan kesempurnaan saat merawat dan mendidik anak menjadikan ibu takut melakukan hal-hal yang diluar kontrol mereka. Sebab jika hal diluar control itu terjadi ibu akan mengalami depresi karena merasa tidak mampu merawat anak dengan baik. Bersikap terbuka dan realistis tentu menjadi kunci utama ibu tidak khawatir dengan keberadaan anak.

(adeg/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Contoh kasus baby blues. Contoh kasus baby blus. Contoh baby blues. Contoh contoh kasus baby blues. Contoh baby blues padda ibu. Contoh kasus tentang baby blues. Gambar tentang baby.blues.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.