- Home »
- Ilmu Pengetahuan » Apa Jadinya Jika Mikroba Tidak Ada di Dunia?
Ilmu Pengetahuan
Apa Jadinya Jika Mikroba Tidak Ada di Dunia?
Dalam struktur kehidupan di dunia, mikroba menjadi unsur yang sangat penting. Keberadaan mikroba memang tidak mudah terdeteksi secara kasat mata. Mungkin tanpa disadari mikroba juga menempel di tubuh kita dan ‘bermukim’ di sana.
Dengan keberadaan mikroba tersebut, kesehatan tubuh manusia pun sangat dipengaruhi olehnya. Dalam dunia sains, mikroba juga menempati posisi khusus sebab aktivitas organisme satu ini cukup menarik untuk diteliti.
Mikroba akan selalu bergerak bersama Anda
Studi yang termuat di dalam jurnal Science mengungkapkan bahwa ada klasifikasi pada mikroba yang dijadikan sampel dari tujuh partisipan di daerah tangan, kaki dan hidung dan binatang peliharaan serta pada observasi selama 6 minggu. Sampel mikroba juga ditemukan pada saklat lampu, pegangan pintu dan beberapa peralatan rumah tangga.
Dari observasi tersebut, para ilmuwan menyimpulkan bawah mikroba selama ini selalu ‘menempel’ pada tubuh seseorang. Terungkap juga ketika seseorang pindah rumah mikroba juga akan ikut pindah dan tidak akan menghilang dari kehidupan seseorang.
Mikroba ‘penumpas’ kejahatan
Mikroba disinyalir juga mampu mengurangi beban pengadilan ketika menyelesaikan sebuah kasus kejahatan. Sebuah studi tentang microbiome, bahwa orgaisme satu ini ada di dalam mayat seseorang dimana bisa menjadi petunjuk kapan waktu detil meninggal seseorang. Dalam beberapa kasus perkosaan, bakteri di bulu kelamin juga dimanfaatkan untuk mengidentifikasi pelaku perkosaan.
Ada banyak mikroba di dalam keju
Sepotong kecil keju ternyata menyimpan 10 juta sel mikroba, dimana terdiri dari bakteria dan jamur. Bakteria dan jamur ini akan mengubah susu menjadi makanan yang lebih bervariasi baik rasa dan aromanya. Bakteri juga menjadi kunci penting untuk membentuk tekstur keju hingga layak dikonsumsi.
Penelitian tersebut baru terungkap pada tahun 2014 meskipun sebenarnya keju sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, artinya mikroba sudah benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi keberagaman makanan yang dikonsumsi manusia. Jumlah mikroba di dalam keju berbeda-beda tergantung dari jenis kejunya. Para ilmuwan juga masih ingin mengungkapkan cara mikroba berinteraksi satu sama lain sehingga menghasilkan keju berkualitas baik.
Mikroba membentuk komposisi obat-obatan yang ampuh mengatasi penyakit
Bakteri memproduksi molekul yang tak terhingga yang berfungsi sebagai obat bagi tubuh. Sebuah penelitian membuat program komputer untuk melacak mikroba di dalam tubuh manusia yang membentuk molekul obat. Di dalam pelacakannya tersebut para ilmuwan menemukan adanya ribuan mikroba yang menjadi kadidat.
Penelitian lainnya mengungkapkan adanya bakteri yang ‘bermukim’ di alat kelamin wanita bernama Lactobacillus gasseri yang membentuk antibiotik baru bernama Lactobacillin, sebuah antibiotik yang yang lebih baik dari sebelumnya.
Manusia akan punah tanpa mikroba
Sebuah jurnal di PLOS biologi pada Desember 2014 mencoba mengungkapkan rasa penasaran mereka tentang bagaimana jika tidak ada mikroba di kehidupan manusiaa.
Mikroba yang tak kasat mata memang tidak bisa dirasakan secara langsung, akan tetapi kehidupan manusia akan langsung terancam jika mikroba tidak ada. Misalnya jika mikroba tidak menghuni saluran pencernaan manusia maka pencernaan mereka akan tergangngu. Jika ada obatnya mungkin tidak akan menjadi masalah hanya saja bukan manusia saja yang membutuhkan, hewan dan tumbuhan juga memerlukan mikroba.
Hewan yang menjadi bahan makanan manusia juga memerlukan mikroba di dalam tubuhnya. Jika mikroba tidak ada, hewan akan punah dan manusia kehilangan sumber makanannya. Begitu juga dengan tumbuhan yang dibantu mikroba untuk menangkap nitrogen untuk tetap menjaga tumbuhan tetap tumbuh.
Apabila mikroba menghilang dari dunia kehidupan secara otomatis manusia juga akan punah. Mereka kelaparan karena tidak ada sumber makanan dan terserang berbagai penyakit, sesak napas massal, dan muncul tindakan anarkis yang semakin mengikis kehidupan manusia.