Previous
Next
  • Home
  • »
  • Kesehatan
  • » Wajar Kok Jika Temui Beragam Reaksi Saat Jalani Diet Detoks

Kesehatan

Wajar Kok Jika Temui Beragam Reaksi Saat Jalani Diet Detoks

 

Ketika menjalani diet detoks, pernahkah Anda mengalami pusing dan mual? Karena takut terjadi suatu hal Anda kemudian menghentikan proses diet detoks. Namun ternyata Anda tak perlu mengkhawatirkannya dan tetap melanjutkan diet tersebut.

Disampaikan oleh Andang W Gunwan, pakar bidang diet detoks, bahwa reaksi ini memang kerap terjadi jika Anda pertama kali menjalani diet detok, dan wajar. Reaksi ini kerap membuat para pemula kaeget akhirnya berhentu menjalaninya dan kembali pada pola makan yang kurang sehat.

Reaksi ini dinamakan healing crises atau krisis penyembuhan dimana tubuh sedang berusaha mengeluarkan semua racunnya. Beberapa orang masih mengalami mual dan muntah meski sudah sering melakukan detoks, namun beberapa orang lainnya tidak terlalu merasakan karena sudah terbiasa.

Tertulis di dalam buku “Diet Detoks, Cara Alami Menguras Racun dalam Tubuh”, oleh Andang, bahwa bentuk reaksi dan kemunculan efeknya akan berbeda-beda bagi setiap orang. Tidak hanya mual dan muntah, warna urin biasanya juga lebih keruh dan baunya lebih tajam.

Reaksi ini sama halnya ketika Anda sering mengonsumsi obat untuk menyembuhkan penyakit. Obat akan ikut terbuang bersama urin dan kotoran. Kotoran juga akan disertai oleh lendir yang cukup pekat. Bahkan, untuk yang sudah lama menjalani detoks, tubuh akan mengeluarkan kotoran dari lapisan sel terdalam, yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk yang lebih pekat berwarna kehitaman atau kehijauan.

Biasanya Anda juga mengalami sering buang angina dengan bau menusuk, atau nyeri sendi hingga batuk-batuk dan pilek. Akan merasa sangat lapar ketika melihat akan dan biasanya akan hilang setelah tiga hasil menjalani diet.

Reaksi ini akan muncul setelah tiga hari menjalani diet detoks, dan di hari ketiga pula tubuh akan mulai mengeluarkan racun. Disarankan pada hari ketiga jangan berhenti melakukan diet detoks.

Saat reaksi mulai terjadi rajinlah minum air putih dan mengurangi aktivitas fisik yang berat seperti olahraga. Jangan langsung makan hanya karena tergoda oleh makanan berat dan berlemak yang tampak enak. Untuk pemula lebih disarankan untuk beristirahat di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik.

Reaksi ini hanya sebentar, setelah itu Anda bisa beraktivitas secara enerjik dan tanpa ngantuk di siang hari. Namun jika reaksi ini terus menerus terjadi selama dua minggu sebaiknya konsultasikan ke ahli nutrisi yang menguasai detoks.

Perlu waktu lama untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, apalagi jika sampai proses pembersihannya. Namun ini adalah tantangan Anda untuk memiliki tubuh yang sehat. Selama detoksifikasi konsumsi buah dan sayur agar proses ini lebih maksimal.

Video

Diet Detoks dengan Minuman Buatan Rumah

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.