Wah, di AS Harga Telur Lebih Mahal dari Daging Ayam

Sejumlah peternakan ayam di Amerika Serikat saat ini sedang diserang wabah flu burung. Akibatnya ribuan ayam terpaksa dimatikan untuk mencegah penyebaran flu burung. Dampak dari virus flu burung ini harga telur ayam dijual lebih mahal dari  daging ayam.

Laporan US Department of Agriculture (USDA) menunjukkan selama bulan April sebanyak 5 juta ayam di peternakan Lowa terpaksa dimusnahkan untuk pencegahan flu burung. Menurut laman Munchies, penyakit flu burung sendiri sudah menyebar di sejumlah negara bagian mulai dari Midwestern ke West Coast sehingga peternakan di wilayah Oregon, Washington dan California terkena dampaknya.

USDA sendiri mencatat ada 48 juta burung Amerika yang dimatikan selama pencegahan. Sebanyak 34 juta atau 71% adalah telur ayam yang ditetaskan. Dampak dari pemusnahan ini adalah harga daging ayam masih stabil meskipun demikian harga telur ayam justru meroket tajam dua kali lipat dari harga sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir.

Harga telur naik hingga 71,1% pada bulan Juni dari harga di bulan Mei. Harga telur ayam untuk konsumen untuk telur New York Grade A dan USDA Grade A juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga telur berkisarRp 25.000 hingga Rp 45.000, harga Rp 25.000, dari harga tahun lalu Rp 25.000 hingga Rp 36.000.

Kenaikan harga telur ini masih memungkinkan menjadikan telur sebagai pilihan protein yang lebih murah di kawasan Amerika.

Tak hanya Amerika, dampak flu burung juga dialami oleh Cina. Di negara ini kaki ayam akhirnya dijadikan pilihan terakhir untuk olahan khas masakan negara Brazil. Banyak restoran China mengganti telur menggunakan jagung dalam menu nasi goreng yang ditawarkan.

Telur ayam negeri ditetaskan.