Tinggal Lama di Ruangan Ber-AC Justru Memicu Kulit Menua

Tinggal di Negara tropis seperti Indonesia pasti akan sering terpapar oleh panas dan suhu udara yang tinggi. Apalagi jika Anda tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya dengan udara yang lebih panas dan tingkat polusi lebih tinggi akibat asap kendaraan bermotor dan limbah pabrik. Umumnya, di setiap gedung atau di rumah akan disediakan AC untuk membuat orang nyaman beraktivitas.

Pertanyaannya, sebera sering Anda tinggal di dalam ruangan ber AC. Sebuah fakta membuktikan bahwa sebagian besar masyarakat kota sering terpapar AC hingga 24 jam penuh.

AC menciptakan suhu ruangan lebih rendah. Meskipun nyaman karena tidak terasa panas, namun paparan AC juga membahayakan kulit. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kelembapan udara yang rendah di ruangan ber-AC dapat mengurangi kandungan air di lapisan kulit terluat.

Akibatnya, kulit akan berisiko dehidrasi, dan mulai mengalami kulit kering, kusam, bersisik, bahkan jika terjadi pada orang dengan kulit berminyak justru memperparah jerawat. Dehidrasi pada kulit dalam waktu lama akan membuat kulit mengalami penuaan dini lebih cepat serta mulai muncul kerutan halus.

Normalnya, kulit sudah memiliki pelembab alami yang dinamakan NMF atau Natural Moisturizing Factor, yang berfungsi untuk mengikat air dan mempertahankan hidrasi kulit. NMF dapat berkurang dan menghilang seiring usia yang bertambah dan pola hidup sehari-hari.

Perawatan produk skin care tidak selalu membantu, sebab makanan dan minuman yang dikonsumsi juga berpengaruh besar. untuk itulah perlu juga memperhatikan asupan makanan dan minuman, terutama kebutuhan cairan di dalam tubuh yang selalu terjaga selama berada di ruangan ber AC. Fungsinya untuk menjaga hidrasi kulit sehingga tidak mempercepat proses penuaan.