- Home »
- Dunia Kerja » Tiga Cara Mengoptimalkan Makan Siang di Jam Istirahat
Dunia Kerja
Tiga Cara Mengoptimalkan Makan Siang di Jam Istirahat
Menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan teratur tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak orang meski sudah berniat hidup sehat tetap kesusahan untuk mengelola waktu makan, apalagi waktu makan siang.
Sebuah studi dari Mastercar dan Ipss Mori seperti dilansir dari Telegraph meneliti 1.300 responden berusia 16 hingga 75 tahun, dan menemukan 17 persen pegawai mengabaikan jam makan siangnya. Istirahat rata-rata selama 28 menit , dengan 66 persen sisanya tidak meninggalkan meka kerja untuk makan siang.
Gaya hidup yang tidak sehat dengan menunda jam makan siang menyebabkan kematian, ditemukan akta 90.000 kasus serupa. Penelitian juga menunjukkan wanita lebih berpeluang dalam mengembangkan penyakit akibat melewatkan jam makan siang ketika istirahat.
Betapapun sibuknya pekerjaan, sebaiknya Anda tidak menunda jam makan siang. Agar Anda tetap berada di dalam gaya hidup yang sehat, terapkan tiga hal berikut ini:
Membuat rencana
Rencanakan dari pagi jika Anda memang sibuk di tengah-tengah jam kerja. Jadwa rapat yang akan berlangsung dari pagi sampai siang sebaiknya antisipasi dengan sarapan. Begitu pula jika Anda akan menemui klien di sore hari maka pastikan Anda harus makan siang antara pukul 12.30 sampai 13.30.
Menentukan Prioritas
Begitu waktu istirahat tiba, Anda sudah harus meninggalkan meja kerja untuk makan siang. Tentukan juga kapan Anda harus kembali ke kantor. Prioritaskan makan siang di jam istrahat untuk mengoptimalkan produktivitas kerja di waktu selanjutnya. Begitu sore hari tiba yakni jam 15.30 atau 16.00, Anda tidak lagi terburu-buru untuk beristirahat.
Tegas
Adakalanya karena tidak mungkin menolak tugas dari atasan Anda harus mengorbankan jam makan siang. Sebaiknya tolak dengan tegas tugas tersebut jika harus dikerjakan di jam istirahat Anda. Anda bisa memintanya memberi tugas tersebur di pagi hari ataupun di sore hari.