Apa yang Dicari Steve Jobs pada Seorang Karyawan

Sejak masa awal Apple, Steve Jobs tahu dia ingin membangun perusahaan yang sukses. Pada satu titik, Apple mempekerjakan dua manajer "profesional" dari luar perusahaan. Kemudian Jobs segera memecat mereka.

Nah, sebenarnya kriteria apa sih yang dicari Steve Jobs dari seorang karyawannya? Tak disangka, ada dua sifat yang diinginkan Jobs dimiliki oleh semua karyawan di Apples, namun secara mengejutkan sifat-sifat itu cenderung diremehkan.

Punya Mental Juara

Apakah Anda memiliki apa yang diperlukan untuk mendapatkan karier yang dapat menjadikan Anda jutawan sebelum Anda pensiun? Tentu, Anda bisa menyempurnakan resume Anda, berpakaian agar terkesan, dan menjawab pertanyaan wawancara tersulit. Tetapi kemungkinan besar, Anda mungkin melupakan satu kualitas yang agak diremehkan — dan bagi mendiang Steve Jobs, itu lebih penting, lebih dari sekadar CV yang bagus.

Dalam wawancara yang jarang terlihat, Jobs yang saat itu masih muda mengungkapkan bahwa ketika dia pertama kali mempekerjakan manajer profesional untuk Apple, dia dengan cepat mengetahui bahwa "kebanyakan dari mereka adalah bozos." “Mereka tahu bagaimana mengelola, tetapi mereka tidak tahu bagaimana melakukan apapun,” tambahnya.

Pekerjaan mulai menghargai sifat yang berbeda pada calon pekerja. "Kami menginginkan orang-orang yang sangat hebat dalam apa yang mereka lakukan, tetapi belum tentu profesional yang berpengalaman," katanya. “Tapi siapa yang tahu persis di ujung jari mereka dan dalam hasrat mereka memiliki pemahaman terbaru tentang di mana letak teknologi dan apa yang dapat mereka lakukan dengan teknologi itu.”

Pikirkan Passion

Dengan kata lain, lupakan pengalaman kerja; Sebaliknya, Jobs menginginkan orang-orang yang bersemangat di timnya. Mengapa kamu bertanya? Karyawan yang antusias tidak hanya dapat mengelola dirinya sendiri, tetapi mereka juga memahami misi perusahaan — dan berjuang untuk tujuan bersama itu dengan sungguh-sungguh.

Untuk menemukan karyawan dengan minat seperti ini, tim Apple mewawancarai setiap kandidat pekerjaan dengan mempresentasikan prototipe Macintosh dan mencatat reaksinya. “Kami ingin mata mereka berbinar dan benar-benar bersemangat,” kata Andy Hertzfeld, salah satu insinyur perangkat lunak pertama Apple. "Kemudian kami tahu mereka adalah salah satu dari kami."