Tepatkah Minum Susu Pelangsing Saja Saat Ramadan

Bulan Ramadan bagi sebagian besar orang dimanfaatkan baik-baik untuk menurunkan berat badan. Dalam rangka tersebut, mereka memangkas asupan makanan yang masuk, salah satunya hanya mengonsumsi susu khusus diet ketika berbuka puasa. Tapi apakah ini sehat?

Produk susu pelangsing berfungsi sebagai meal replacement, dan tidak tepat dikonsumsi sebagai makanan pembuka puasa. Susu pelangsing hanya tepat diminum saat malam hari ketika hasrat ingin ngemil muncul, sementara saat berbuka disarankan untuk makan buah segar.

Susu khusus diet yang dimakan sebagai ta’jil dan tetap makan malam fungsinya tidaklah optimal. Kalori susu khusus diet sama dengan kalori sepiring buah segar. Mengonsumsi susu khusus diet hanya tepat sata makan malam dan sahur, sementara itu juga tidak sehat secara mental.

Bayangkan, jika Anda harus menahan nafsu makan 24 jam karen takut gemuk dan hanya mengandalkan susu khusus diet selama bulan ramadan, nutrisi apa yang akand diperoleh tubuh. Hasrat balas dendam juga akan muncul ketika Anda melihat keluarga makan santai sambil ngobrol, Anda bertekad ketika berhasil turun berat badan rasanya ingin makan sepuasanya setelah itu.

Untuk cara terbaik sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan yang kurang nutrisi, ngemil makanan ringan digantikan buah segar dan minum susu rendah lemak. Hindari makan makanan berminyak, bersantan dan selalu aktif bergerak.

Secara mental  rasa bahagia pasti akan dialami begitu berat badan berhasil turun sesuai dengan cara yang tepat. Terlalu obsesi untuk bisa menurunkan berat badan juga tidak baik karena hasilnya tidak akan tercapai.

Susu pelangsing yang diminum saat tidur. Gambar ber gerak orang besar susu. Susu kusus pelangsing.