8 Syarat Rumah Tangga Bahagia Menurut Penelitian

Berbagai penelitian pernah dilakukan untuk mencari jawaban faktor apa saja yang membuat pernikahan dapat berjalan langgeng dan bahagia. Sebab semua orang mendambakan kehidupan perkawinannya langgeng dan utuh. Menurut riset, ditemukan delapan hal yang dapat membuat pernikahan Anda bahagia.

Memang, tidak semua dari delapan hal ini harus dilakukan, namun setidaknya ada salah satunya karena persepsi setiap pasangan itu pasti berbeda.

1. No Texting

Penelitian dari Brigham Young University pada tahun 2013 lalu menyebutkan bahwa ketika ada penyelesaian masalah antar pasangan, meminta maaf dan membuat keputusan yang dilakukan melalui text justru akan berakhir kurang bahagia. Pasangan yang melakukan hal ini justru akan lebih bahagia jika saling berbicara langsung baik tatap muka, video call ataupun telepon.

2. Bertengkar

Bertengkar ternyata perlu sekali-kali dilakukan dalam kehidupan perkawinan. Penelitian dari Florida State University tahun 2012 juga membenarkan hal ini, karena pertengkaran justru membuat pernikahan lebih awet. Pertengkarang di sini harus sehat artinya pertengkaran adalah media pasangan untuk mengeluarkan unek-unek secara jujur, dan mengutarakan ketidaksepakatan saat itu juga.

3. Urutan Lahir

Dua penulis buku William Cane ‘The Birth Order Book of Love’ dan Catherine Salmon, PhD ‘The Myth of the Middle Child” mengutarakan bahwa urutan lahir ternyata mememgaruhi kelanggengan pernikahan, seperti si bungsu dan si sulung menjadi suami istri atau sebaliknya.

4. Tidak Bosan

Studi yang dirilis di jurnal Psychological Science tahun 2009 mengungkapkan bahwa kebosanan akan membentuk jarak dan ketidakpuasan dalam kehidupan pernikahan. Dari pasangan yang diteliti diketahui satu dari tujuh hal penyebab berpisah paling banyak adalah kebosanan.

5. Berbagi Tugas

Penelitian ini dilakukan di Universitas California tahun 2001 dan 2004, mengungkapkan bahwa pasangan bahagia adalah mereka yang berbagi tugas rumah tangga. Hal ini juga dikuatkan dalam sebuah survey Pew Research Poll tahun 2007, sebanyak 62% pasangan berbagi tugas rumah tangga untuk kelanggengan pernikahan mereka.

6. Istri Cantik

Istri cantik rupanya juga menentukan kebahagiaan dalam pernikahan, begitulah setidaknya menurut riset Journal of Personality and Social Psychology oleh Andrea Meltzer. Para istri yang berpenampilan cantik mengaku bahagia dengan penikahannya karena suami mereka ternyata juga bahagia.

7. Partner

Selain alasan kebutuhan biologis dan mendapatkan keturunan, seseorang mencari pasangan karena ingin mencari partner. Begitulah yang disebutkan peneliti Carly Rusbult di Vrije University, Amsterdam. Partner di sini akan membuat kehidupan mereka semakin menarik karena dapat saling membantu dan mendukung tujuan tiap pasangan seperti karier atau hal lain.

8. Keuangan

Pasangan menikah yang memiliki gaya pengeluaran yang sama ternyata juga menentukan kebahagiaan pernikahan. Seperti yang diungkapkan oleh Scott Rick dari University of Michigan’s Ross School of Bussiness, konflik akan mudah terjadi saat seseorang sudah menentapkan pasangan dengan gaya belanja yang tidak sama. Cara mengelola keuangan yang berbeda ini menimbulkan ketidakpuasan dalam pernikahan dan berujung pada konflik rumah tangga.

Soal dan jawaban texting ilmu entertainment.