Survei, Banyaknya Patah Hati di Bulan Januari

Bulan paling sedih dalam satu tahun adalah jatuh di bulan Januari. Hal ini berdasarkan survey dari Inggris oleh Voucher Vloud sebuah situs penjualan voucher. Dianggap bulan sedih bukan karena cuaca cenderung buruk (hujan atau bersalju) tetapi di bulan ini banyak orang mengalami patah hati.

Penelitian ini melakukan survei pada sebanyak 1881 laki-laki dan perempuan yang berusia rata-rata 18 tahun ke atas. Dari survei tersebut menunjukkan fakta 21 persen responden mengalami patah hati di awal tahun. Sedangkan fakta lain 12 persen menyebutkan bulan Desember adalah bulan perpisahan dan 11 persen lain menyebutkan bulan Maret merupakan bulan menyedihkan.

Hasil survei ini kemudian analisis mengapa banyak yang patah hati di bulan Januari. Diperkirakan hal ini berasal dari musim liburan Natal yang mengalami banyak tekanan. Bisa jari keluarga tidak merestui hubungan asmara, atau adanya keinginan berubah di awal tahun sebagai alasan paling umum.

Dari survei tersebut terungkap sebanyak 31 persen responden memiliki alasan putus di bulan Januari karena dampak stress setelah Natal. 29 persen reseponden mengungkapkan langkah awal tahun tahun baru dengan memutuskan kekasih. Sebanyak 26 persen responden diketahui memiliki alasan keungan, dan 19 persen lain karena mendapat tekanan dari keluarga karena tidak merestui hubungan dengan pasangan.

Natal menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga, dan di acara tersebut tentunya akan muncul pertanyaan seputar pernikahan dan pasangan hidup yang akan membuat stress di akhir. Selain itu awal tahun baru membuat orang selalu melakukan resolusi dalam hidupnya dengan membuka lembaran baru. Itulah mengapa menjadikan alasan mereka banyak berpisah dengan pasangannya karena dianggap kurang membahagiakan.

Survei pertanyaan seputar pacaran. Gambar hati dan bulan.