Previous
Next
  • Home
  • »
  • Laporan
  • » Studi Tiongkok, Varian Bunga Pencegah Penyakit Kronis

Laporan

Studi Tiongkok, Varian Bunga Pencegah Penyakit Kronis

 

Bunga juga kerap digunakan orang sebagai sumber bahan makanan nabati. Sebagai sumber ini tentu saja memiliki manfaatnya ketika dikonsumsi. Sebuah tim penelitian dari Tiongkok juga meneliti beberapa varian bunga yang mengandung antioksidan tinggi. Mengonsumsi bunga yang sering akan membantu mengurangi risiko penyakit kronis.

Bagi masyarakat dunia, bunga sudah menjadi bagian pola makan sejak ratusan tahun lalu. Manfaat bunga sering dirasakan sebagai pewarna, aroma dan rasa makanan. Bahkan bunga juga dijadikan sebagai obat-obatan alami untuk menyembuhkan penyakit.

Penelitian yang dilakukan oleh Institute of Food Technologists (IFT) mengkaji kandungan 10 bunga layak konsumsi di Tiongkok. Bunga-bunga tersebut juga sebelumnya sudah dijadikan bahan pengobatan tradisional secara turun temurun.

Studi tersebut didanai oleh National Natural Science Foundation of Chine, yakni menguji kandungan antioksida dan senyawa phenolic yang tersusun atas vitamin C, beta karoten, asam folat dan zat lainnya.

Disebutkan dalam Journal of  Food Science, kandungan phonelic (TPC) banyak ditemukan pada dua jenis varian bunga Paeonia suffruticosa dan Flos lonicerae. Senyawa phonelic ini berkaitan erat dengan jumlah antioksidan di dalam bunga.

Studi ini menarik karena menyediakan informasi tentang manfaat bunga bagi kesehatan. Dan konsumen bisa tahu jenis bunga apa yang layak konsumsi atau tidak serta menyehatkan sebagai sumber phytochemical.

Ekstrak bunga tersebut juga bisa untuk mencegah penyakit kronis, sevagai zat tambahan untuk makanan. Penelitian ini dinilai menjanjikan pengetahuan baru, namun untuk pengetahuan lebih mendalam diperlukan studi lebih lanjut terkait hal tersebut.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.