Kesehatan
Setelah 2 Jam di Depan Layar, Orang Akan Alami Sakit Mata
Menghabiskan waktu di depan layar computer, tablet, atau smartphone sepanjang hari sudah pasti akan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes. Namun, dampak tersebut bersifat jangka panjang, padahal Anda tidak pernah menyadari ada dampak yang langsung dirasakan yang biasanya malah diabaikan.
Dampak ini adalah gangguan penglihatan karena penggunaan gadget yang terlalu lama, gangguan ini kemudian dinamakan dengan ‘digitaleye strain’.
Sebuah lembaga bernama The Vision Council memaparkan hasil penelitiannya bahwa sebanyak 5 persen warga Amerika Serikat mengalami ‘digital eye strain’ yang terungkap setelah dilakukan survey terhadap 10.000 lebih orang dewasa.
Gejala yang dialami oleh penderita ‘digital eye strain’ ini adalah mata kering, iritasi, penglihatan kabur, mata lelah, sakit kepala, nyeri di bagian leher dan punggung. Gangguan ini akan dialami oleh pengguna gadget setelah berada di depan layar digital selama dua jam atau lebih.
8 dari 10 orang dalam survey tersebut diduga mengalami ‘digital eye strain’, dan mereka menggunakan dua gadget atau lebih secara bersamaan. Sebanyak 9 persen orang juga menghabiskan waktu di depan layar selama dua jam dalam sehari bahkan lebih.
Beberapa faktor terungkap yang memicu ‘digital eye strain’ ini misalnya durasi dan frekuensi penggunaan gadget, paparan cahaya biru dan sumber cahaya layar dengan resolusi tinggi dan kedekatan letak gadget dengan mata.
Saat para peserta diperiksa, sebanyak 90 persen yang mengalami gangguan ini tidak mengaku bahwa mereka sudah di depan gadget dalam waktu yang lama. Memang kondisi ini sulit dihindari, namun bukan berarti bisa dicegah.
Lembaga ini juga mengharapkan agar para dokter memberikan bimbingan edukasi kepada pasien tentang bahayanya terlalu lama menggunakan gadget dan media elektronik. Gunakan perangkat tersebut dengan bijak untuk mengurangi gejala dari gangguan ‘digital eye strain’ tersebut.