- Home »
- Resep Masakan »
- Cara Dasar Memasak » 5 Rahasia Memasak Makanan Sehat dengan Bahan Non Organik
Cara Dasar Memasak
5 Rahasia Memasak Makanan Sehat dengan Bahan Non Organik
Makanan sehat tidak hanya dihasilkan dair bahan makanan yang sehat namun juga dari caranya memasak. Meskipun Anda menggunakan bahan makanan organi namun jika cara memasaknya tidak tepat tetap tidak bisa dikategorikan sebagai makanan sehat.
Meskipun Anda menggunakan bahan-bahan biasa non organik, makanan sehat tetap bisa Anda nikmati. Triknya adalah menambahkan sedikit bumbu rempah dan trik pengolahan untuk menjadikan santapan yang lebih sehat.
Lama Stylist memaparkan beberapa trik yang bisa diterapkan saat Anda memasak:
1. Memasak nasi dengan minyak kelapa
Saat memasak nasi sebenarnya terjadi proses perubahan kimia dimana nasi yang mengandung pati akan berubah menjadi glukosa dan glikogen. Ketika terjadi penumpukan glikogen di dalam usus menyebabkan si pengonsumsinya mengalami diabetes dan obesitas. Tim ilmuwan dari Skeolah Tinggi Ilmu Kimia Sri Lanka menambahkan minyak kelapa pada air mendidih untuk menanak nasi. Manfatanya ternyata minyak kelapa dapat mengubah pati menjadi resistant starch yang akan mencerna pati lebih baik. Selain itu teknik ini tidak akan mengubah rasa dan tekstur nasi.
2. Memasak pasta sampai al dente
Tingkat kematangan pasta setiap orang akan berbeda-beda, namun standar pasta al dente di klaim menjadikan tubuh lebih sehat. Saat dimasak, pasta memiliki indek glikemik yang meningkat dan akan sulit dicerna oleh tubuh. proses pemasakan al dente akan menurunkan nilai GI pasta sehingga dapat diterima oleh tubuh. Ciri dari pasta al dente ini adalah terdapat garis putih pada bagian sisi pasta maska.
3. Membuat salad sehari sebelumnya
Menurut penulis buku Eating on The Wild Side, Jo Robinson salad adalah jenis makanan sehat. Sementara itu cara membut salad harus tepat untuk memanfaatkan kesehatan dari salad. Robinson menyarankan untuk merobek daun lettuce dan romaine sehari sebelum disantap untuk meningkatkan kandungan aantioksiden hingga empat kalinya.
Setelah daun selada dirobek-robek masukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilapisi handuk kertas. Fungsi handuk kertas ini adalah menyerap kelembapan daun. Simpan di dalam lemari es dan sajikan esok hari.
4. Masak wortel yang masih utuh
Penelitian oleh Kirsten Brandt pada tahun 2009 dari Newcastle University mengungkapkan bahwa wortel yang dimasak uruh mengandung falcarinol 225 persen lebih banyak daripada yang dipotong-potong. Perlu diketahui bahwa falcarinol ini adalah senyawa yang dapat menghambat kanker. Memotong wortel justru akan memperluas permukaan dan membuat nutrisi keluar banyak terutama larut di dalam air .
5. Jangan masak sayuran terlalu lama
Saat terkena panas nutrisi di dalam masakan bisa pecah dan membuat nilai gizinya larut di dalam air. Harvard Medical School menyarankan untuk menggunakan microwave ketika memasak yang diklaim dapat menjaga vitamin dalam produk segar, dan mengurangi penggunaan jumlah cairan yang hilang serta waktu masak yang lebih singkat.
Khusus untuk brokoli, aturan ini tidak berlaku. Brokoli dengan proses pengukuran manual justru akan menjaga nutrisi gizinya lebih baik.