- Home »
- Dunia Kerja » Perhatikan Rambu Ini Saat Berhenti Bekerja
Dunia Kerja
Perhatikan Rambu Ini Saat Berhenti Bekerja
Berhenti bekerja baik karena keinginan sendiri atau diminta perusahaan membuat Anda harus berpikir dua kali. Masalahnya, bagaimana sikap Anda ketika mengundurkan diri agar tidak merusak reputasi Anda di masa depan. Mengundurkan diri biasanya juga akan disertai surat keterangan dari perusahaan yang menunjukkan bagaimana kinerja Anda selama ini.
Saat berhenti bekerja, perhatikan beberapa “rambu” berikut ini agar Anda selalu berhati-hati dengan sikap tersebut.
1. Tidak terbawa emosi
Mungkin Anda adalah seorang karyawan yang bekerja di bawah tekanan atasan yang kejam dan bisa terbebas dari cengkraman itu. Atau Anda diberhentikan sepihak oleh perusahaan. Ketika kondisi ini terjadi tetaplah menjaga emosi Anda terkontrol. Jika pindah ke kantor baru sebaiknya tidak terlalu bergembira, atau tahan air mata Anda, tidak marah-marah sambil berteriak, mengutuk dan sebagainya.
Meski dalam kondisi seburuk apapun tetaplah tersenyum. Untuk bisa menangis carilah ruangan sepi seperti toilet, tenangkan diri Anda sebelum menghadapi kenyataan lagi. Kuncinya adalah menjaga reputasi Anda karena siapa tahu di masa depan Anda bekerja dari orang-orang di perusahaan tersebut.
2. Bersikap jujur
Biasanya ketika berhenti kerja, pihak HRD akan menanyakan alasan Anda berhenti serta pengalaman selama bekerja di perusahaan tersebut. Pembicaraan ini biasanya berjalan privasi dan Anda berhak menyampaikan kritik terhadap perusahaan tersebut.
Jujur itu penting, dan di saat inilah Anda bisa menggunakan kejujuran tersebut. Sampaikan kritik dengan bijaksana dan bersifat membangun. Namun jangan memberikan komentar buruk tentang rekan kerja atau atasan Anda.
3. Jangan menjelek-jelekkan
Ketika Anda melakukan wawancara di kantor baru dan si pihak pewawancara menanyakan pendapat tentang kantor lama, katakana bahwa Anda ingin mencari tantangan baru. Bersikap bijaksana dengan tidak menjelek-jelekkan kantor lama karena justru akan merusak reputasi Anda.
Mengumbar keburukan perusahaan lama, atau atasan yang bersikap menyebalkan di rasa tidak etis Anda Anda lakukan. Pihak pewawancara atau kantor baru akan menilai Anda belum matang.
4. Berbagi ilmu
Sebelum Anda keluar dari pekerjaan tersebut biasanya akan Anda pengganti yaitu karyawan baru atau rekan kerja lain yang menggantikan tugas Anda. Nah, bagikan ilmu dan informasi penting terkait dengan tugas Anda. Seperti Anda meninggalkan beberapa proyek yang masih berjalan, menyimpan dokumen, dan daftar kontal klien, tuliskan semua dalam sebuah catatan.
5. Jangan membanggakan pekerjaan baru
Selama menunggu hari terakhir Anda bekerja dan sudah mendapatkan pekerjaan atau kantor baru jangan umbar hal ini di depan rekan kerja Anda. Bersikap netral lebih diutamakan agar tidak membuat rekan kerja merasa buruk bekerja di kantor lama Anda.
Video
Cara Resign dengan Profesional
Pencarian Terbaru
Berhenti kerja.