Anak
Merasa Dimanfaatkan Teman adalah Bentuk Bullying
Faktor penyebab bullying anak rupanya bisa berada pada lingkungan bermain anak. Misalnya ketika si anak bermain bersama teman-temannya, dan ia selalu berada di pihak yang dikalahkan atau disuruh-suruh, artinya si anak sedang dimanfaatkan oleh teman-temannya
Ratih Zulhaqqi, seorang psikolog anak dan remaja dari RaQQi (Human DeVelopment & Learning Centre) berpendapat bahwa, pemanfaatan adalah ciri dari bullying. Anak yang cenderung menjadi korban bullying maka perlu dikenalkan Self-defence mechanism atau mekanisme pertahanan diri anak oleh orang tua.
Anak yang mendapatkan penyerangan secara fisik ataupun verbal, misalnya menjadi ‘pembantu’ oleh temannya, perlu diajarkan untuk mengatakan ‘tidak’. Ungkapan penolakan perlu dilakukan apabila anak tidak mau melakukannya sehingga anak lebih berani untuk mengatakannya.
Anak yang merasa dimanfaatkan cenderung tumbuh dengan kepercayaan diri yang rendah. Ia akan cenderung mengikuti semua perkataan orang-orang disekitarnya. Orangtua sebaiknya perlu melatih anak lebih berani untuk mengatakan tidak yang bisa dibiasakan di rumah.
Selain itu, biasakan untuk ‘mendengar suara’ anak, artinya anak akan mau melakukan sesuatu tanpa dipaksa. Pemaksaan akan membuat anak merasa dirinya dikesampingkan dan harus terus mengikuti perintah orang lain.
Jika anak tidak mau melakukan sesuatu yang disuruh maka tanyakan alasan mengapa tidak mau melakukannya. Misalnya ia tidak mau belajar karena ngantuk maka ajak anak untuk tidur jika memang benar-benar ngantuk. Biasakan anak belajar ketika mengatakan tidak harus memiliki alasan yang logis.