Ketika Merasa Sedih Pria dan Wanita Berbeda

Dalam sejarah panjang, ada perbedaan mendasar antara pria dan wanita, termasuk saat mereka menjalin hubungan cinta. Efek yang dirasakan mereka pun berbeda ketika putus cinta.

Sebuah penelitian dalam jurnal Evolutionary Behavioral Science mengungkapkan bahwa ketika hubungan asmara harus berakhir, ada perbedaan kesedihan emosional antara pria dan wanita.

Wanita memiliki kecenderungan untuk memilih pasangan yang kriterianya tinggi dalam segala aspek. Biasanya untuk seorang wanita akan lebih menyakitkan ketika suatu hubungan itu berakhir, jelas ketua peneliti, Craig Morris, dari Binghamtom University.

Berbeda dengan sisi lain pria yang merasa kehilangan atau tenggelam dalam perasaan sedihnya dalam waktu lama. Akan tetapi setelah itu ia akan mencari kembali untuk menggantikan apa yang telah hilang darinya.

Penelitian lainnya dengan topik yang sama menunjukkan fakta sekitar 85 persen orang akan mengalami putus hubungan di beberapa titik dalam kehidupan mereka. Setidaknya sebelum usia 30 tahun ia akan mengalami sekitar tiga kali putus.

Kemudian mereka yang mengalami tekanan psikologis, mulai dari kesedihan singkat hingga depresi akut juga memengaruhi kemampuan mereka dalam beraktivitas sehari-hari.

Pria dan wanita dalam survei tersebut menilai rasa sakit emosional akibat putus cinta di kisaran angka 6, pada skala 1 sampai 10. Wanita sebesar 6,8 dan pria 6,6. Sakit secara fisik yang disebut ‘sindrom patah hati’ pada wanita sebesar 4,2 poin dan pria 3,75 poin.