Previous
Next
  • Home
  • »
  • Ekonomi
  • » 5 Hal Hadiah yang Sering Dianggap Tabu Justru Bernilai Lebih

Ekonomi

5 Hal Hadiah yang Sering Dianggap Tabu Justru Bernilai Lebih

 

Ada banyak norma sosial dan mendikte cara memberi hadiah, termasuk kapan, bagaimana dan apa yang diberikan sebagai hadiah. Menariknya, norma-norma ini tampaknya tidak meyakinkan bahwa penerima mendapatkan hadiah apa yang mereka mau. Apa yang membuat hadiah itu bagus atau buruk seringkali berbeda di mata pemberi dan penerima hadiah.

Faktanya, penelitian ilmu perilaku menunjukkan bahwa hadiah yang mungkin”taboo” bagi penerima sebenarnya diapresiasi dengan lebih baik oleh penerima daripada apa mungkin terpikirkan.

Tabu #1: Memberi Uang

Pemberi hadiah seringkali cemas bahwa memberikan uang tunai atau hadiah kartu mungkin tampak tidak mengena, tidak dipikirkan baik-baik atau sangat bodoh. Akan tetapi penelitian yang dilakukan Lary Steffe dari Northeastern University,  Elanor Williams dari University of California dan Robbyn Leboeuf dari Washington University menunjukkan bahwa penerima lebih suka hadiah serba  guna daripada yang pemberi hadiah pikirkan.

Penelitian ini menemukan bahwa pemberi hadiah cenderung fokus pada sifat  penerima dan selera dan memilih hadiah yang sesuai dengan karakteristik tersebut, dan penerima tampaknya lebih fokus pada keinginan beragam dan kebutuhan dan menginginkan hadiah yang memberikan mereka kebebasan untuk mendapatkan apa yang sangat mereka inginkan sekarang.

Tabo #2: Memberikan Hadiah Praktis

Misalnya seorang suami membelikan istrinya sebuah vacuum cleaner atau sesuatu yang bersifat praktis pada sebuah acara tampaknya menjadi sesuatu yang lebih sentimental. Kesalahan besar para suami mungkin tidak sesalah yang Anda pikirkan. Penelitian menyarankan bahwa hadiah praktis kenyataanya tampaklebih baik bagi penerima hadiah dari yang pemberi pikirkan.

Misanya memberikan voucher restoran terbaik di negara mungkin tampak kurang mengena karena harus menempuh waktu selama tiga jam, akan berbeda jika restoran tersebut lebih dekat mungkin akan menjadi hadiah yang lebih baik.

Terkadang memberikan hadiah terbaik adalah yang lebih berguna daripada hadiah terbaik yang mereka pikir tidak menyenangkan dan tidak dapat digunakan sehari-hari.

Tabu #3: Memberikan Hadiah Tidak Kreatif

Pemberi hadiah sering memaksakan diri untuk memberikan hadiah yang kreatif untuk menunjukkan seberapa banyak mereka berusaha atas hadiah tersebut dan sebera baik mereka memahami penerima. Artinya, bahwa bahkan ketika mereka diberikan insntruksi tertentu apa yang dibeli, pemberi sering menolak daftar keinginan penerima dan mencoba memberikan hadiah sesuai ide mereka sendiri.

Penelitian menyarankan para pemberi hadiah untuk mempertimbangkan apa yang penerima akan pilih untuk mereka sendiri daripada langsung memilih hadiah langsung yang mungkin tidak disukai oleh penerima.

Tabu #4: Memberikan hadiah tanpa dibungkus

Ide tukar kadu menyarankan orang-irang bahwa memreka perlu memberikan sesuatu yang dibungkus dan kemudian dibuka kembali. Tapi terkadang, beberapa hadiah terbaik bukanlah pada bungkusnya.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa uang sering menghabiskan lebih baik pengalaman daripada benda-benda materi dan tampaknya benar untuk hadiah seperti barang-barang personal. Biasanya dengan hadiah tanpa bungkus atau tukar kadu menjadi hadiah yang lebih baik karena nilai pengalamannya.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (1)
20 Feb 2019 02:57
maya aura
wah dapat tips baru nih buat nice artikel... btw, buat teman2 yg mau kerja sampingan / jadi freelancer bisa cobain ini juga www.kerjapedia.id