Previous
Next
  • Home
  • »
  • Bayi
  • » Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Tabir Surya? Mari Menjawab 5 Mitos Kehamilan Berikut

Bayi

Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Tabir Surya? Mari Menjawab 5 Mitos Kehamilan Berikut

 

Kehamilan membawa banyak perubahan – baik fisik maupun emosional – pada tubuh ibu hamil. Di antara perubahan-perubahan ini, masalah perawatan kulit sering kali muncul ketika calon ibu menghadapi fluktuasi hormonal dan transformasi tubuh yang belum terpetakan. Namun, dengan banyaknya informasi yang tersedia, ibu hamil mudah tersesat dalam lautan mitos dan kesalahpahaman.

Dilansir dari Indian Express, Dr Aanchal Panth, seorang dokter kulit, melalui akun Instagram mencoba menghilangkan prasangka beberapa mitos perawatan kulit kehamilan yang umum.

 

Mitos #1: Jangan menghilangkan rambut

Dr Seema Oberoi Lall, konsultan dermatologis di Rumah Sakit CK Birla, Gurugram, mengatakan kepada indianexpress.com bahwa ibu hamil bisa menghilangkan bulu di tubuhnya asalkan dilakukan dengan cara yang bersih dan higienis.

“Jika mereka menjaga kebersihan dan tidak menggunakan produk keras yang dapat merusak kulit atau menyebabkan luka bakar, ibu hamil dapat melakukan waxing atau menjahit bulu di tubuh dan wajah mereka,” katanya.

 

 

Mitos #2: Jangan mewarnai rambut

Menurut Dr Lall, sebaiknya hindari pewarnaan rambut, terutama pada trimester pertama, yaitu tiga bulan awal kehamilan. “Pada masa kritis ini, ketika organ bayi sedang berkembang (organogenesis), disarankan untuk menghindari pewarnaan rambut karena potensi terjadinya reaksi kimia,” ujarnya.

Selain itu, Dr Lall menekankan bahwa kecuali ada kekhawatiran seperti mengatasi uban, disarankan untuk tidak mewarnai sama sekali. “Jika pewarnaan tidak bisa dihindari, sebaiknya dilakukan seminimal mungkin. Penting untuk tidak mengaplikasikan pewarna terlalu dekat dengan kulit kepala dan memastikan kulit kepala dalam kondisi sehat – bebas dari ruam, dermatitis, atau masalah lain yang dapat meningkatkan risiko reaksi alergi,” tambahnya.

 

Selain itu, perawatan seperti keratin dan rebonding harus dihindari selama kehamilan karena sering kali mengandung formaldehida, yang dapat membahayakan perkembangan bayi, jelas Dr Lall.

 

Mitos #3: Jangan memasang benang pada alis

“Selama dilakukan dengan cara yang bersih dan higienis, ibu hamil bisa melakukan threading pada alisnya,” kata Dr Lall.

 

Mitos #4: Hentikan semua produk perawatan kulit

Produk berbasis retinoid atau vitamin A, menurut Dr Lall, harus dilarang keras selama kehamilan. “Ini biasanya ditemukan pada krim anti penuaan dan anti jerawat,” ujarnya.

 

Selain itu, Dr Lall merekomendasikan untuk menghindari produk yang mengandung hidrokuinon, Arbutin, dan bahkan riasan mineral berat, yang mungkin mengandung logam.

 

Mitos #5: Jangan gunakan tabir surya

Dr Lall menyarankan ibu hamil untuk menggunakan tabir surya fisik untuk perlindungan terhadap sinar matahari. “Tabir surya ini biasanya mengandung micronising oxide atau iron oxide,” jelasnya seraya menambahkan bahwa tabir surya berbahan kimia sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

 

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit saat Anda hamil untuk membantu merumuskan rutinitas perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dan permasalahan kulit Anda, serta memastikan semua bahan yang digunakan aman.

 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.