- Home »
- Internet Komputer » Jadi Blogger Profesional Harus Siap Bully-an Para Haters
Internet Komputer
Jadi Blogger Profesional Harus Siap Bully-an Para Haters
Blog saat ini sudah menjadi media penting untuk semua orang, terutama orang-orang yang menginginkan kesuksesan. Blog bisa menjadi jurnal harian penulis, bidang pekerjaan dan juga media komunikasi lainnya di dunia maya. Menjadi seorang blogger yang sukses tidak bisa lepas dari hatters. Disampaikan oleh tiga blogger, blogger dan pebisnis sepatu Diana Rikasari, dan parenting blogger Fifi Alvianto, dan Heidi Nazarudin, seorang blogger dari Los Angeles melalui Wollipop, ada pengalaman menarik namun juga buruk soal para hatters-nya tersebbut.
Kariernya sebagai seorang blogger tidak bisa terus menerus lancar, pasti ada serangan para hater misalnya menorehkan komentar buruk di blognya. Bahkan para haters tersebut juga memberikan komentar menggunakan kata-kata yang tidak sopan dan menyakitkan hati. Bagaimana seorang blogger menyikapinya?
Haters itu sudah menjadi fenomena biasa bagi seorang blogger. Sebaiknya tidak membalas namun lebih baik menghapusnya. Diana menjelaskkan, memang kesannya jahat sekali, daripada kata-kata haters dibaca dan membuat saakit hati lebih baik dihapus saja.
Heidi yang juga pendiri komunitas ‘Blogger Babes Aja’ juga menganggap haters sebagai lelucon. Haters itu bukan karena ia dibenci namun karena rasa tidak percaya atau iri karena melihat kesuksesan orang lain.
Beberapa haters mengatakan Heidi adalah fashion blogger terburuk, tidak suka dengannya. Namun, haters mereka hanya merasa insecure sebab traffic blognya melejit tinggi.
Fifi Alvianto berbeda pula caranya menanggapi para haters. Komentar buruk banyak yang datang dari pada hijabers luar negeri yang menilai desain busana Fifi tidak sesuai dengan syariat Islam karena mengikuti tren mode.
Fifi sudah sembilan tahun melakukan pekerjaannya sebagai blogger namun tidak tidak merasa perlu untuk menjawab kritikan-kritikan pedas dari hater tersebut.