- Home »
- Ilmu Pengetahuan » Apakah Susu Lebih Menghidrasi Daripada Air? Inilah Waktu Terbaik untuk Mengganti Air dengan Susu
Ilmu Pengetahuan
Apakah Susu Lebih Menghidrasi Daripada Air? Inilah Waktu Terbaik untuk Mengganti Air dengan Susu
Ingin tetap terhidrasi, tetapi tidak suka menyeruput air putih sepanjang hari? Kamu bukanlah satu - satunya.
Cairan hidrasi lainnya dan makanan padat air dapat membantu memuaskan rasa haus Anda dan membantu tubuh Anda mencapai kebutuhan air hariannya, sambil menawarkan beberapa variasi yang lezat.
Dan ada satu minuman yang mungkin membuat Anda terkejut mengetahui bahwa cukup menghidrasi—dan Anda mungkin memilikinya di lemari es sekarang: susu.
Benar, tambahan kopi dan pendamping sereal ini tidak hanya dikenal karena nilai gizinya, tetapi juga sifatnya yang menghidrasi. Faktanya, ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa susu bahkan lebih menghidrasi daripada air saja.
Ya, Susu Menghidrasi, Menurut Penelitian
Desas-desus itu benar: Susu adalah sumber hidrasi yang hebat. Sebuah percobaan Maret 2016 di The American Journal of Clinical Nutrition membandingkan efek dari berbagai minuman — susu skim, susu murni, cola, diet cola, teh panas, es teh, kopi, bir ringan, jus jeruk, air soda, dan olahraga minum—pada keseimbangan cairan partisipan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan air yang tenang. Temuan menunjukkan bahwa susu skim dan susu murni lebih menghidrasi daripada air biasa, karena ketika para peserta minum susu, mereka dapat menahan cairan untuk jangka waktu yang lebih lama daripada ketika mereka minum air.
Studi selanjutnya telah menemukan hasil yang sebanding. Misalnya, sebuah studi Mei 2020 di Nutrients menemukan minuman yang mengandung susu lebih unggul daripada air dalam kemampuan mereka untuk mempertahankan cairan setelah konsumsi. Faktanya, susu ditemukan memiliki efek yang jauh lebih tinggi pada hidrasi tubuh daripada air.
Dalam kedua studi, peneliti menemukan bahwa susu dikaitkan dengan keluaran urin yang lebih rendah (kencing lebih jarang dan karena itu mengalami lebih sedikit kehilangan cairan) dibandingkan dengan air.
Minum susu dan tidak harus segera setelahnya merupakan indikator bahwa efek hidrasinya bertahan lebih lama.
Apa yang Membuat Susu Sangat Melembabkan?
Susu mengandung nutrisi penting, termasuk elektrolit.
Ada beberapa alasan mengapa susu sangat menghidrasi, yang pertama adalah karena bukan air. Oke, kedengarannya benar-benar mundur, tapi inilah mengapa itu penting: Air biasa tidak mengandung kalori atau banyak nutrisi. Ini bisa menjadi sumber yang sangat kecil dari beberapa mineral, tetapi itu tergantung pada jenis airnya. Sebagai perbandingan, susu mengandung banyak air dan penuh nutrisi yang meningkatkan hidrasi. Ini lebih tinggi kalori dan menawarkan keseimbangan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Saat Anda meminum minuman kaya nutrisi seperti itu, tubuh secara alami membutuhkan waktu lebih lama untuk memprosesnya—semakin lama tubuh menyerap dan memproses cairan, semakin lama pula ia menahannya.
Penelitian ini juga menunjukkan elektrolit dalam susu. "Susu sebenarnya bisa menjadi pilihan minuman yang sangat menghidrasi, lebih dari sekadar air putih, berkat kandungan elektrolitnya," tegas ahli gizi Sarah Schlichter, MPH, RDN. "Susu dapat menawarkan berbagai jumlah natrium, kalium, dan kalsium, yang dapat membantu tubuh menyerap air lebih efisien, yang mengarah ke tingkat hidrasi yang lebih baik."
Pentingnya elektrolit dalam hidrasi bukanlah hal baru. Elektrolit adalah mineral penting yang bertanggung jawab untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Mereka tidak menambahkan hidrasi sendiri, tetapi mereka membantu tubuh Anda memaksimalkan efisiensi cairan Anda sehingga Anda terhidrasi dengan baik dan lebih lama. Elektrolit dalam susu sangat membantu setelah latihan yang intens. Saat Anda berkeringat, Anda kehilangan elektrolit, jadi minum susu adalah cara yang baik untuk mengisi kembali apa yang hilang.
Kapan Anda Harus Menghidrasi Dengan Susu Daripada Air?
Berbekal semua pengetahuan ini, Anda mungkin bertanya-tanya apakah yang terbaik adalah minum susu daripada air mulai sekarang agar tetap terhidrasi—atau setidaknya bertanya-tanya apakah ada saatnya susu adalah pilihan yang lebih baik. Waktu terbaik untuk memilih segelas susu daripada segelas air mungkin setelah berkeringat, olahraga berat, ketika Anda mungkin perlu mengganti kalori, elektrolit, dan makronutrien (protein, lemak, karbohidrat) yang ditemukan dalam susu yang kekurangan air.
“Susu bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi orang yang pulih dari rejimen olahraga intensif,” kata Luis Casaubon, M.D., ECNU, seorang ahli endokrinologi dan ahli diabetes. "Sangat bagus diminum setelah berolahraga karena mengandung protein dan karbohidrat. Susu juga bisa membantu mengurangi nyeri otot setelah latihan yang intens."