Keluarga
Anak Bertanya Seputar Seks, Jawablah Jujur
Sudah saatnya anak Anda mendapatkan pendidikan seks di mulai dari lingkup keluarga. Bahkan ketika anak menanyakan hal seputar seks dengan sendirinya jangan langsung menilai anak punya pikiran jorok. Bagaimana orang tua menghadapi pertanyaan anak seputar seks? Intip tips berikut ini:
Persiapkan diri
Anak akan sewaktu-waktu menanyakan hal ini dan tidak memandang apakah usia mereka masih kecil atau masuk usia puber. Untuk itu orang tua perlu menyiapkan diri dengan wawasan pendidikan seks pada anak. Ceritakan anak dari buku atau kejadian sehari-hari tentang perubahan tubuh laki-laki dan perempuan, perkembang biakan hewan dan tumbuhan dan kaitkan dengan analogi manusia.
Jika Anak sudah memahami perkembang biakan hewan dan tumbuhan dengan baik tentu orang tua tidak perlu pusing menjelaskan bagimana proses bayi lahir di dunia.
Jawab saat itu juga
Ketika anak bertanya, jangan menunda jawaban lantaran Anda belum siap. Dengan menunda, rasa penasaran anak justru akan mencari jawaban ke sumber lain yang belum terpercaya. Apalagi jika Anda member janji untuk menjawabnya nanti, sebab anak cenderung tidak mudah melupakan janji yang diberikan.
Jangan membohongi
Banyak orang tua memandang bahasan seks adalah bahasan tabu di lingkungan keluarga. Sehingga ketika anak bertanya seputar seks, orang tua menjawabnya dengan kebohongan. Seperti imajinasi bayi lahir karena diberi hadiah oleh dokter atau diantar oleh seekor sapi. Kebohongan lambat laun anak tumbuh dan tahu jawaban sebenarnya akan menghilangkan rasa percaya pada orang tuanya sehingga anak cenderung mencari orang lain yang ia percaya.
Selain itu ketika menjelaskan organ vital manusia jangan gunakan istilah-istilah ambigu yang membuat anak kebingungan. Gunakan istilah tepat seperti penis, vagina, payudara jangan menggunakan istilah “burung”, “ms. V”, “gunung” dan sebagainya yang asosiasinya berbeda dengan kenyataan.
Sesuaikan dengan kemampuan kognitif anak
Ketika anak bertanya seputar seks, lihat berapa usia anak dan bagaimana jalan pola pikirnya. Apakah anak sudah siap mendapatkan jawaban secara gambling atau perlu analogi atau bantuan seperti no. 1. Dengan mempertimbangan kemampuan berpikir anak, anak akan lebih mudah memahami dan tidak terjerumus pada pemahaman yang negatif atau salah kaprah.
Amati reaksi anak
Saat orang tua menjelaskan jawaban seputar seks, amati bagaimana reaksi anak. Apakah ia menampilkan wajah bingung, kaget, malu-malu, atau malah takut. Reaksi anak ini akan menentukan sikap berikutnya seperti melanjutkan penjelasan, menunda sampai anak siap menerima penjelasan berikutnya atau bisa jadi anak kurang paham dengan penjelasan Anda. Tanyakan baik-baik apakah anak sudah memahami atau masih penasaran.
Video
Menyelamatkan Anak Melalui Pendidikan Seks
Pencarian Terbaru
Seputar seks. Malu saat intim di intip anak.