Masih Banyak Wanita yang Memalsukan Orgasme, Mengapa?

Sebuah studi yang dilakukan di University of Kansas mengungkapkan fakta mengejutkan yakni sebanyak 67 persen wanita senang memalsukan orgasme untuk menjaga perasaan pasangannya. Padahal dengan berakting orgasme palsu tidak akan membawa manfaat apapun bagi pasangan.

Disampaikan oleh Catherine Cardinal, Ph.D., penulis buku Men to Run From, bahwa pria akan selalu berpikir untuk mengulang langkah yang sama ketika ia telah berhasil membuat pasangannya orgasme. Dalam hal ini kaum pria sudah merasa bahwa ia menguasai teknik agar wanita mencapai orgasme.

Akibatnya bagi wanita, karena tidak merasa terpuaskan, wanita jadi tidak tertarik lagi dengan aktivitas seks atau malah pasangan Anda sendiri. Begitu Anda sering memalsukan orgasme, maka Anda juga akan semakin sulit untuk mencapai orgasme yang sesungguhnya.

Hal ini juga berimplikasikan pada kehidupan di luar seks. Ketika Anda akhirnya mengaku atau pasangan mendapati Anda memalsukan orgasme, kepercayaannya akan pasangan akan memudah. Kemungkinan ia tidak lagi memercayai Anda di luar soal seks. Tentu saja Anda tidak ingin membuat kaum pria penasaran dengan hal-hal yang tidak dikatakan dengan jujur.

Perlu diketahui Ladies, harga diri wantia sangat besar terutama soal kemampuannya memuaskan Anda. Ketika ia merasa tidak mampu membuat Anda orgasme hal ini akan mempengaruhi kenyamanannya melakukaan seks dan kemampuan berereksi.

Saran terbaik untuk Anda, Ladies: Jangan sekali-kali berbohong mengenai orgasme Anda. Meskipun Anda tidak mencapai klimaks biarkan pasangan tahu bahwa seks adalah hal yyang menyenangkan. Orgasme seharusnya menjadi target Anda berdua dan tunjukkan apa yang membuat Anda terasangsang. Dengan berlaku jujur dan terbuka pria akan berusaha memenuhi kebutuhan Anda di ranjang.