Anak Akan Selalu Ceria dengan Rutin Sarapan

Banyak kasus terjadi anak-anak sekolah mengalami kelesuan, lemas saat beraktivitas. Rupanya sebagian besar dari kasus tersebut adalah orang tua tidak membiasakan anak sarapan di pagi hari. Sarapan sangat penting untuk anak. Sebab tingkat stimulasi otak pada anak lebih cepat terjadi dan membutuhkan asupan nutrisi lebih sering daripada orang dewasa. Setiap 10-12 jam energi akan berkurang sehingga anak cepat merasa lapar.

Pasalnya di Indonesia membudayakan orang tua memberikan sarapan pada anak mereka sangat susah. Kesibukan selalu menjadi alasan utama orang tua jarang menyiapkan sarapan. Mereka lebih suka berlaku praktis membekali anak uang dan menyuruh anak jajan di luar rumah. Di sisi lain karena faktor ekonomi yang terbatas, orang tua juga membatasi pola makan anak sehingga tidak ada sarapan di pagi hari.

Seperti halnya orang dewasa, sarapan sangat diperlukan anak agar mereka bisa konsentrasi belajar. Dampak positif lainnya anak yang terbiasa sarapan memiliki tubuh sehat ideal dibanding anak lain yang tidak sarapan. Mereka juga tidak akan mudah tergoda untuk jajan sembarang di lingkungan sekolah.

Dalam sebuah studi, sarapan juga membuat suasana hati anak ceria. Apalagi jika sarapannya sesuai dengan selera dia membuat ia bersemangat melakukan aktivitas. Ia akan mudah melewati kesulitan belajar karena memiliki semangat dan konsentrasi yang tinggi.

Foto orang sarapan.