Alami Keringat Berlebih, Ini Cara Mengatasinya

Keringat wajar bila keluar dari dalam tubuh setelah Anda beraktivitas untuk menetralisasi temperatur tubuh. Namun, kadar keringat yang keluar tidak wajar atau berlebih sebaiknya perlu diwaspadai, siapa tahu Anda memiliki hiperhidrosis.

Hiperhidrosis ini biasanya ditunjukkan dengan keluarnya keringat pada area telapak tangan, telapak kaki maupun ketiak. Meskipun pada jenis hiperhidrosis lainnya bisa keluar pada sekujur tubuh atau bagian tubuh lainnya dengan kadar yang berlebihan. (Baca : Kenali Jenis Keringat yang Bermasalah)

Hiperhidrosis ini tidak berhubungan langsung dengan faktor kesehatan yang serius, namun untuk jenis yang kedua bisa disebabkan oleh obat-obatan. Keadaan ini meskipun tidak berbahaya namun cukup membuat Anda stres. Apalagi ketika anda berada di lingkungan social, keringat berlebih cukup mengganggu interaksi sosial Anda.

Seperti yang disarankan dari meetdoctor.com, berikut ini beberapa perawatan mengatasi hiperhidrosis secara medis:

1. Obat Antikolinergik

Antikolinergik ini diresepkan oleh dokter yang digunakan untuk menghalangi tindakan asetilkon. Asetilkon merupakan pembawa cairan kimia di dalam kimia yang merangsang kelenjar keringat untuk memproduksi keringat. Penggunaan asetilkolin ini tidak hanya bekerja pada kelenjar keringat saja, namun beberaoa struktur dalam tubuh sehingga perhatikan efek sampingnya.

2. Prosedur Lontophoresis

Prosedur ini dilakukan oleh dokter ahli kulit yakni memanfaatkan perangkat yang memberikan tingkat rendah arus listrik pada salah satu bagian tubuh. Tubuh seseorang dimasukkan ke dalam air ketika diberikan perlakuan ini untuk memblokir sementara kelenjar keringat. Prosedur ini akan berlangsung selama 15 hingga 30 menit, sehari sekali dalam satu minggu. Terapi oleh dokter ini cukup aman dan Anda dapat melakukannya di rumah.

3. Menggunakan OnabotulinumtoxinA (Botox)

Suntikan Botox oleh beberapa peneliti dianggap membantu mengurangi hiperhidrosis berat selain mengurangi kerutan wajah halus. Pada terapi ini saraf yang berhubungan dengan kelenjar keringat akan terblokir. Efek samping akan tetap ada karena botox bukanlah terapi yang bisa menyembuhkan. Hasil dari botox ini akan terasa setelah empat bulan melakukan terapi.

4. Melakukan Operasi/Bedah

Pembedahan menjadi pilihan terakhir meskipun kasus ini sangat jarang terjadi. Prosedur pembedahan ini dinamakan simpatektomi toraks endoskopi (ETS). Tubuh perlu diberikan tiga sayatakn kecil untuk kamera video dan instrumen bedah kecil. Operasi hanya berlangsung satu hari di rumah sakit, dan timbul jaringan parut akibat sayatan tersebut. Hasilnya pasca operasi keringat di tangan akan berhenti secara permanen.

Operasi kelenjar keringat video. Bedah ets untuk mengatasi keringat berlebih apakah aman.