Anak
Tips Orang Tua Membantu Anak Autis agar Lebih Berkembang
Mengasuh anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) – suatu kondisi perkembangan saraf yang kompleks – bisa menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat sekaligus menuntut. Mulai dari mengatur rutinitas sehari-hari hingga memastikan perawatan medis yang tepat, tanggung jawabnya bisa terasa sangat berat. Dalam skenario ini, memahami peran mereka dalam mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak menjadi sangat penting bagi orang tua dan pengasuh.
Dilansir dari Indian Express, sejumlah ahli berbagi cara mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pengasuh dan mencari strategi untuk membina kesejahteraan anak-anak autis.
Dr Jaideep Bansal, direktur dan HOD neurologi di Rumah Sakit Fortis, Shalimar Bagh, menjelaskan bahwa selain stres psikologis dan masalah kesehatan mental, orang tua mungkin menghadapi banyak tantangan yang memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.
“Hal ini termasuk menavigasi sistem perawatan kesehatan dan pendidikan yang kompleks untuk mengakses layanan dan terapi yang tepat, mengelola kesulitan perilaku anak mereka, dan menangani beban keuangan akibat biaya terkait autisme. Isolasi sosial, stigma, dan menyeimbangkan kebutuhan anak mereka dengan anggota keluarga lainnya merupakan tantangan tambahan yang mungkin mereka hadapi,” katanya kepada indianexpress.com.
Aashmeen Munjaal, pakar kesehatan mental, menyoroti pentingnya pendidikan dini bagi orang tua tentang autisme. Belajar tentang sumber daya dan layanan dukungan yang tersedia akan membekali mereka untuk merawat anak-anak mereka dengan lebih baik.
Berikut adalah beberapa strategi pengasuhan yang efektif:
1. Rutinitas dan struktur
Dr Bansal merekomendasikan penggunaan alat bantu visual seperti gambar atau simbol untuk membantu anak-anak memprediksi dan memahami rutinitas sehari-hari. “Rutinitas yang konsisten dengan jadwal visual dan strategi komunikasi yang jelas dapat meningkatkan pemahaman dan ekspresi emosi dan kebutuhan anak Anda,” jelasnya.
2. Penguatan positif dan manajemen perilaku
Dr Ishu Goyal, wakil konsultan ahli saraf di Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, menyarankan penerapan sistem penghargaan dengan stiker, pujian, atau aktivitas pilihan untuk memperkuat perilaku yang diinginkan. “Strategi penguatan positif ini dapat mendorong perilaku positif,” katanya.
3. Menumbuhkan keterampilan sosial
Munjaal merekomendasikan untuk mendorong anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan mengembangkan keterampilan sosial.
Dr Goyal menjelaskan bahwa mengajak anak Anda jalan-jalan singkat, seperti berbelanja, akan memaparkan mereka pada lingkungan sosial dengan cara yang mudah diatur.
4. Pembelajaran dan kesadaran
Dr Bansal menekankan pentingnya bagi orang tua untuk mendidik diri mereka sendiri tentang ASD dan memahami kekuatan, tantangan, dan preferensi unik anak mereka. “Tetap mendapat informasi tentang penelitian terbaru dan pilihan pengobatan sangatlah penting.”
Selain itu, Munjaal menekankan untuk merayakan pencapaian, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya. “Akui prestasi dan kerja keras anak Anda,” katanya.
5. Mengatasi pemicu sensorik
“Mengakomodasi kepekaan sensorik anak Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman,” kata Dr Bansal. “Amati reaksi mereka terhadap suara, tekstur, atau cahaya. Sediakan opsi yang menenangkan seperti headphone peredam bising, mainan gelisah, atau selimut berbobot untuk membantu mereka mengatur diri saat kewalahan.”
6. Mengutamakan perawatan diri
Dr Goyal menyarankan untuk membangun jaringan dukungan yang terdiri dari teman, keluarga, dan terapis untuk memastikan Anda mendapatkan bantuan saat dibutuhkan.
“Jadwalkan waktu untuk aktivitas yang Anda sukai, entah itu membaca, bersantai, atau berolahraga. Meluangkan waktu untuk mengasuh anak secara teratur dan memprioritaskan kesejahteraan memastikan Anda memiliki energi untuk merawat anak Anda,” tutupnya.