Tidak Perlu Merebus Lagi, Menghangatkan Teh Cukup dengan Microwave

Efek langsung minum secangkir teh adalah tubuh terasa nyaman dan terbebas dari stress. Seperti disampaikan oleh Quan Vuong, ilmuwan dari Universitas Newcastle, ketika seseorang mengonsumsi teh tiga kali sehari memberikan manfaat bagi tubuh.

Ada banyak cara untuk meracik minuman teh, mulai dari mencampur dengan es batu sehingga menjadi minuman dingin, namun juga ada yang menikmati teh dengan air panas.

Quan Vuong, dilansir dari The Daily Mail, memberi ide berbeda, yaitu dengan meracik teh hangat menggunakan pemanas microwave agar manfaat yang dirasakan lebih optimal.

Ide ini muncul setelah Vuong melakukan penelitian dengan melakukan ekstraksi, isolasi dan pemurnian senyata di dalam teh hijau dan teh hitam. Percobaan tersebut bertujuan untuk mempekuat hipotesa teorinya.

Ia meletakkan secangkir air dengan satu kantung the ke dalam microwave, kemudian dipanaskan selama 30 menit. Setelah proses tersebut, ia menangkat secangkir teh yang sudah diseduh di dalamnya. Di dalam percobaan tersebut ia menemukan 80 persen senyawa di dalam teh lebih aktif, termasuk kandungan kafein, theanine (senyawa relaksasi), dan polifenol untuk pencegah penyakit degenratif.

Pakar teh, William Gorman, juga mengatakan hal demikian, bahwa seseorang tidak boleh menyeduh the menggunakan air yang telah direbus berkali-kali. Sementara umumnya orang akan merebus the di dalam teh telah mendingin, dilansir dari The Telegraph.

Merebus berkali-kali justruakan membuat teh kusam. Jika ingin menyeduh teh, maka ambil air yang baru. Secara ilmiah, air mendidih akan memerlukan oksiden dan nitrogen yang baru.

Jika ingin menghangatkan teh, Anda bisa meletakkan cangkir teh ke dalam microwave selama 15-20 detik.

Pemanasan menggunakan microwave hanya akan memindahkan molekul dan mendapatkannya kembali saat suhu sudah dianggap layak secara ilmiah, dampaknya rasa dan manfaat teh akan tetap sama.