Anak
6 Cara Tetap Tenang Saat Anak Anda Berperilaku Buruk
Kejutan menyenangkan menjadi orang tua adalah pengalaman berharga yang tak seorang pun lupakan. Itu bisa datang dalam bentuk 'Aku cinta kamu' yang tidak terduga atau pelukan dari seorang remaja yang biasanya berperan sebagai pria keren. Mulai dari coretan krayon di dinding ruang makan hingga ponsel di toilet, antara lain, menjadi orang tua terkadang juga menghadirkan beberapa kejutan yang tidak menyenangkan.
Setiap orang tua kadang-kadang kehilangan ketenangan dengan anak-anak mereka karena marah dan menyesalinya nanti. Namun, tidak dapat diterima untuk tetap bertindak tidak pantas terhadap anak-anak Anda ketika Anda sedang marah.
Orang tua perlu mengelola emosi mereka, bahkan ketika anak-anak mereka membuat mereka sangat marah. Ini melarang berteriak, melempar benda, atau menggunakan bahasa kotor.
Psikoterapis Bersertifikat dan Pakar Pengasuhan Jessica VanderWier menjatuhkan posting di Instagram membahas masalah ini. Berikut tips yang ia bagikan untuk tetap tenang saat perilaku anak Anda memicu Anda.
Ketika anak Anda terus-menerus merengek, menangis, atau berteriak, bayangkan dia memantul dari rompi anti-teriakan. Tetap tenang dan terus ingatkan diri Anda bahwa Anda adalah pemimpin yang percaya diri yang dapat menangani apa pun yang menghalangi jalan Anda.
Bernapas:
Pada hari-hari ketika Anda merasa anak Anda telah bertingkah berlebihan, banyak ketegangan di tubuh Anda yang mungkin tercipta. Dalam kasus seperti itu, lepaskan rahang Anda dan tarik napas dalam-dalam. Saat menghembuskan napas Anda akan mengamati bahwa ketegangan meninggalkan tubuh Anda. Meskipun Anda harus mengulangi prosesnya beberapa kali.
Istirahat sensorik:
Ketika Anda merasa tidak mungkin Anda dapat menangani situasi tersebut, maka istirahatlah. Tinggalkan ruangan, pergi ke kamar mandi atau duduk sebentar di ruangan gelap. Kembalilah ketika Anda merasa siap untuk melakukan percakapan yang tenang dengan anak Anda.
Dengarkan Anda:
Check in dengan diri sendiri dan mengurus kebutuhan Anda.
Mencerminkan
Tempatkan diri Anda pada posisi anak Anda dan bayangkan bagaimana perasaan Anda jika orang tua Anda memperlakukan Anda dengan cara tertentu. Cobalah untuk menangani situasi dengan cara yang Anda ingin orang tua Anda menanganinya untuk Anda.