Kesehatan
Studi, Cek Email 3 Kali Sehari Terbukti Mampu Kurangi Stres
Seorang pekerja yang hanya mengecek akun e-mailnya tiga kali sehari terbukti mampu mengurangi tingkat stres. Ini dibuktikan dalam penelitian bahwa dampaknya cukup signifikan terhadap kesehatan mental. Sebelumnya juga dilakukan penelitian di Jerman bahwa sering memeriksa e-mail setiba di rumah juga merusak kesehatan mental.
Hasil penelitian ini mengungkap bahwa mereka yang melakukan kebiasaan ini, sering menerima tugas atasan di akhir pecan mengeluh mengalami insomnia, kelelahan, sakit kepala, kecemasan dan sering mengalami gangguan pencernaan.
Pembuktian dari teori ini, sejumlah peneliti dari University of British Columbia menjadi kembali sebanyak 124 peserta. Memreka terdiri dari mahasiswa pascasarjana, sarjana, pegawai industry, perawatan kesehatan, keuangan, akademisi, teknologi informasi dan administrasi.
Beberapa dari peserta tersebut oleh peneliti diminta untuk membatasi frekuensi mengecel e-mail sebanyak tiga kali sehari dalam satu minggu. Sedangkan yang lainnya melakukan pengecekan email sesering mungkin atau seperti yang biasa mereka lakukan.
Pada pekan berikutnya, penugasan ditukar antar kelompok. Selain melakukan penugasan tersebut, para peserta juga mengisi survei harian dan informasi tingkat stress mereka sehari-hari.
Setelah diambil kesimpulan ditemukan beberapa fakta menarik bahwa orang-orang yang membatasi pengecekan e-mail tidak lagi mereka stress. Sebaliknya kelompok yang melakukan pengecekan e-mail sesering mungkin rentan mengalami masalah kesehatan di atas.
Kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa pengecekan e-mail atau aktivitas internet lain seperti media sosial memang sangat rentan mempengaruhi kondisi mental seseorang. Hidup seseorang tidak selamanya tenang ketika setiap saat harus mengecek notifikasi termasuk dalam hal pekerjaan. Padahal selepas bekerja dan setiba dirumah kita seharusnya bisa menikmati jam-jam berkualitas bersama diri atau memanjakan diri sendiri tanpa terintevensi dengan pekerjaan.