Kesehatan
Seberapa Bahayanya Kanker Serviks Wajib Lakukan Pencegahan
Beberapa kasus ditemukan bahwa sejumlah wanita merasa dirinya sehat namun setelah dilakukan pemeriksaan mereka divonis mengidap kanker serviks. Padahal kanker jenis ini tergolong ganas. Sementara kaum wanita yang tervonis tersebut merasa tidak pernah berhubungan seks sembarangan.
Inisiatif Pencegahan Kanker Serviks Indonesia (IPKASI) belum lama ini merilis situs www.kankerserviks.com, yang merupakan sumber referensi mengenai masalah kanker serviks. Apa saja yang perlu diketahui tentang kanker serviks?
Apakah kanker serviks itu?
Kanker serviks ini merupakan penyakit dimana sel-sel tidak normal mulai timbul pada leher Rahim (serviks). Bagian ini merupakan bagian terendah rahim yang berada di puncak liang senggama (vagina). Sel-sel abnormal akan mulai menyebar ke leher rahim, bagian uterus kemudian mencapai vagina jika tidak dilakukan pengobatan.
Penyebab kanker serviks
Penyebab dari penyakit ini adalah Human Papilloma Virus (HPV) yang sifatnya onkogenik. HPV mudah ditularkan melalui kontak kulit kelamin, dan digolongkan menjadi dua tipe yakni HPV penyebab kanker dan HPV berisiko rendah. Di samping itu ada 15 jenis HPV yang mengarah pada munculnya kanker serviks.
Bahaya kanker serviks bagi wanita
Kematian wanita di usia produktif (usia 30-50 tahun) lebih banyak disebabkan oleh kanker serviks. Setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia, 500.000 wanita di-diagnosa kanker serviks dan rata-rata 270.000 kematian setiap tahunnya terjadi. Di Indonesia, kanker serviks berada di urutan ketiga yang diderita wanita Indonesia berdasarkan laporan dari GLOBOCAN 2008 (IARC) Section of Cancer Information (26/8/2010).
Gejala kanker serviks
Infeksi awal HPV masuk pada stadium dini dengan tidak ada gejala sedikitpun. Setelah mengalami progresivitas atau stadium lanjut, gejala yang muncul seperti: pendarahhhan setelah berhubungan seks, pendarahan spontan bukan di periode menstruasi, nyeri panggul dan nyeri saat berhubungan seksual.
Deteksi dini kanker serviks
Deteksi dini kanker serviks sangat dianjurkan bagi wanita usia produksi baik yang belum menikah maupun yang sudah. Metodenya seperti Pap smears atau inspeksi visual asam asetat (IVA) untuk mendeteksi adanya perubahan sel di leher rahim. Vaksinasi rutin juga dilakukan untuk mengurangi gejaa kanker serviks. Vaksinasi ini dilakukan secara bertahap pada bulan ke-0, 1 aatau dua dan 6.
Pencegahan kanker serviks
Sesuai dengan anjuran dokter, pencegahan suatu penyakit ada tiga tahap yakni primer, sekunder dan tersier.
- Untuk pencegahan primer, dilakukan dengan edukasi, penyuluhan, gaya hidup sehat, dan melindungi diri dari faktor risiko dan penyebab
- Pencegahan sekunder untuk menemukan kaanker dengan cara deteksi dini atau skrining tes IVA.
- Pencegahan tersier dengan menurunkan tingkat kesakitan dan cacat, melakukan pengobatan yang sesuai, tepat dan sedini mungkin.