Punya Koleksi Vinyl, Begini Tips Penyimpanannya

Piringan hitam atau vinyl rupanya masih diminati oleh sejumlah orang, terutama mereka yang menyukai barang-barang antik. Biasanya, koleksi vinyl-vinyl intik ini banyak ditemukan di toko benda kuno atau barang antik.

Kebanyakan piringan hitam memang ditemukan di luar negeri yang bersuhu dingin. Konon, suhunya sangat mendukung penyimpanan vinyl dalam waktu lama. Di Indonesia sendiri, memang cukup merepotkan untuk menyimpan apalagi merawat vinyl di karenakan iklim yang panas dan lembab.

Vincent Rompies, adalah seorang basis The Cash yang kebetulan juga pengoleksi piringan hitam. Dalam sebuah acara peluncuran buku #GilaVinyl, yang diselenggarakan oleh Wahyu Acum, vokalis Bangku Taman, melalui Kompas, ia membagikan tips bagaimana meraway vinyl.

Dulu, Vincent sangat rajin membuka setiap wadah vinyl satu per satu dan membersihkannya. Namun ia kini memperkejakan orang yang khusus untuk mengatur dan merawat koleksi setiap enam bulan, belum lagi jumlah koleksi vinylnya terhitung banyak.

Vincent mengatakan untuk membersihkan vinyl adalah dengan menggunakan tisu basah dan lap microfiber. Setelah vinyl-vinyl dibersihkan menggunakan tisu basah, kemudian dikeringkan dan di kembalikan ke tempatnya untuk menghindari agar piringan hitam tidak lembab.

Selain itu hindari menyimpan vinyil di ruangan tanpa udara dan cenderung basah karena di dalam kondisi itu berisiko membuat koleksi vinyl terbungkus oleh jamur

Vincent juga secara reguler selalu menyemprotkan alkohol dan menyikat piringan hitam menggunakan sikat berbulu sangat halus. Penyimpanan harus dipastikan piringan hitam benar-benar sudah kering.