Pameran Kemerdekaan Ada di Galeri Nasional Indonesia Sekarang

Pameran seni menjadi salahg satu destinasi wisata pilihan yang tidak selalu bisa dikunjungi setiap hari. Itulah mengapa terkadang pameran seni selalu ramai pengunjung musiman. Ketahuilah bahwa sebuah pameran seni memberlakukan aturan ketat soal pengambilan gambar dengan kamera.

Sebagian pameran seni tidak memperbolehkan para pengunjung untuk mengambil foto menggunakan media apapun. Namun, bagaimana dengan pameran lukisan Istana RI bertajuk “Goresan Juang Kemerdekaan: Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia?

Seorang pemandi di pameran tersebut, Ilman, melalui Kompas.com mengatakan para pengunjung dilarang mengambil foto lukisan secara close up dan menggunakan flash kamera.

Aturan ini diberlakukan untuk menghindari tindakan plagiarisme. Aturan lainnya, para pengunjung juga tidak diperkenankan membawa tongsis dan benda tajam yang kemungkinan bisa merusak lukisan di pameran. Para pengunjung juga tidak boleh makan dan minum di ruang pameran.

Peraturan ini diberlakukan bukan tanpa alasan, sebab lukisan-lukisan yang dipajang di pameran ini merupakan hasil karya Sang Maestro Indonesia seperti Affandi, Raden Saleh, S Sudjojono, Boseki Abdullah, Diego Rivera dan beberapa seniman lain.

Lukisan-lukisan tersebut memiliki nilai yang cukup fantastis. Bayangkan saja, satu lukisan karya Raden Saleh berjudul “Penangkapan Pangeran Diponegoro” memiliki nilai lebih dari Rp 48 miliar menurut Departemen Keuangan.

Semua lukisan yang dipajang di Istana RI ini adalah hasil koleksi Presiden pertama RI, Ir Soekarno, dimana terdapat 2.800 lukisan. Pameran lukisan ini mulai dibuka sejak 2 Agustus 2016 dan akan berakhir pada 30 Agustus 2016 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

Anda dapat mengunjungi pameran ini mulai dari jam 09.00 dan berakhir pada 20.00, menariknya paemran ini tidak memungut biaya masuk alias gratis untuk umum.