Mari Berburu Buku di Frankfurt Book Fair Jerman 2016

Di abad pertengahan, dimulai dari sebuah pasar buku kecil di kota-kota kemudian terwujudkan sebuah agenda pameran buku yang menjadi agenda skala internasional. Pameran tersebut di padati oleh pameran karya, perburuan hak cipta, negosiasi kontrak dengan industri penerbitan serta berburu buku-buku populer hingga kontemporer.

Nah, jika Ada adalah book hunters maka jangan lewatkan satu agenda pun pameran buku di kota Anda. Jangan lewatkan pula ajang buku tahunan internasional di Jerman kali ini.

Frankfurt Book Fair, Jerman pada 19 - 23 Oktober 2016

www.buchmesse.de

pameran buku terbesar dan tertua ini dimulai saat buku pertama kali diterbitkan oleh penerbitan Gutenberg. Kota Frankfurt merupakan pusat kegiatan perbankan dan komersial di Eropa hingga kemudian didirikannya Frangfurter Messe tahun 1150.

Gerakan kaum agamawi jaman dulu menghentikan kegiatan penerbitan buku di kota tersebut, namun sebaluknya Kota Leipzig berkembang menjadi pusat industri buku. Frankfurt kemudian masih dikenang dalam sejarah pameran buku sejak tahun 1949 dan menggelar pameran buku pertama pasca Perang Dunia II.

Sejak saat itu, pameran buku bertransformasi menjadi agenda pameran buku skala internasional yang telah menyelenggarakan 2.900 acara. Penerbit dan penulis dari 100 lebih negara terlibat di dalam agenda tersebut. Selain itu beberapa penghargaan juga menjadi agenda utama pameran tersebut, salah satunya Peace Prize of the German Book Trade. Tahun 2016, pemeran ini memberikan penghargaan kepada Navid Kermani (God is Beautiful: The Aesthetic Experience of the Quran).

Sebelumnya Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam ajang Frankfurt Book Fair 2015 kemudian Belanda dan Flandria (Belgia) akan menjadi tamu kehormatan di tahun 2016.