Musik Hardcore Bantu Pendengarnya Bersikap Positif

Banyak orang menilai seseorang yang memiliki kepribadian tenang pasti senang mendengarkan musik klasik, sebaliknya, seseorang yang berperilaku kasar atau agrasif dipastikan ia menyukai musik heavy metal. Rupanya hal tersebut tidak berlaku selamanya.

Sebuah penelitian oleh University of Auckland di Australia membuktikan bahwa musik bergenre heavy metal, punk rock, screamo dan hardcore justru membuat seseorang memiliki kepribadian yang tenang, nyaman dan tidak emosional.

Penelitian dilakukan terhadap 39 orang dengan meneliti tingkat stress yang dialami. Mereka diminta untuk mengisi 16 dimensi kuesioner pribadi untuk menunjukkan sikap kemarahan, lalu ia diajak mendengarkan musik hardcore selama 10 menit dalam diam.

Di dalam penelitian tersebut terungkap bahwa tingkat permusuhan, mudah marah, dan stress akan berkurang begitu partisipan mendengarkan musik hardcore. Leah Sharman, penulis peneliti menjelaskan terjadi perubahan yang paling signifikan ditunjukkan dari inspirasi mereka.

Lagu-lagu hardcore yang diperdengarkan memiliki nada dan isi lagu yang menggambarkan kekerasan, isolasi diri, kesedihan, agresif dan faktanya tidak mempengaruhi tingkat kemarahan dan stres. Para pencinta musik keras ataupun tidak akan menghasilkan tingkat psikologi kontrol emosi yang sama setelah mendengarkan musik hardcore.

Dalam penelitian juga ditemukan bahwa musik hardcore dapat meningkatkan kebahagiaan,kesejahteraan serta perasaan cinta mereka dimana mereka menggunakan musik pilihan bergenre extrim untuk tujuan self-regulatory yang positif.

Musik ekstrim ini menjadi media penyaluran emosional yang membantu pendengar untuk menyalurkan emosi ke dalam pikiran positif. Emosi yang menyedihkan akan dikontrol secara positif sehingga menjadikan mereka lebih baik.

Penelitian ini menganggap kesukaan jenis musik tidak berpengaruh terhadap sikap pendengarnya, juga menyalahkan bahwa pencinta musik hardcore cenderung bersikap anarkis.