Wisata
Menengok Museum Ramen di Jepang
Istilah ramen atau raumen konon berasal dari pengucapan orang Jepang yakni la mian. Di China, la mian berarti mi tarik. Sedangkan mi ramen sendiri karena Jepang juga masuk dalam rumpun China, maka ramen bisa dikatakan berakar dari China dengan tradisi tuanya.
Pasca Perang Dunia II, orang Jepang yang kembali ke kampungnya mengalami demam makan mi. mereka yang merupakan pindahan dari China sudah akrab dengan la mian, yang cukup populer di China.
Demam mi ini semakin merajalela sejak masuknya tepung murah dari Amerika. Tepung murah ini kemudian merusak pasaran pangan Jepang pada saat itu.
Untuk mengenang asal-usul mi ramen, pemerintah Jepang mendirikan sebuah museum ramen. Museum ini berlokasi di Yokohama dengan nama ShinYokohama Raumen Museum. Di museum ini banyak dipamerkan beragam versi ramen dari jaman sejarah hingga sekarang yang sudah berbentuk layaknya perusahaan makanan.
Di basement museum ramen ini terdapat pujasera aneka took ramen yang legendaris. Banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara menjadikan museum ini sebagai destinasi utama ketika ke Jepang. Bahkan wisawatan yang tidak mengenal ramen pun bisa langsung menyukai tempat ini.
Menariknya lagi, bentuk arsitektur museum ramen dibuat seperti suasana Shitammachi-Tokyo pada tahun 1958. Saat itu banyak sekali pemukiman padat dengan kedai-kedai kecil yang menyediakan ramen.