Previous
Next

Minuman

Mencoba Teh Mate Asli Amerika Latin dengan Segudang Khasiatnya

 

Pernah mendengar teh mate apalagi mencicipinya tentu Anda sudah mengetahui bagaimana khasiatnya. Jika belum, informasi ini sangat penting bagi Anda, sebab the yang populer di Amerika Selatan ini dapat mencegah kanker dengan kandungan antioksidannya.

Mate oleh orang Amerika Latin dilafalkan dengan “MAH-tay” yang merupakan minuman tradisional. Seperti dikutip dari foodandnutrition.org, minuman mate ini seperti minuman teh yang diseduh dari seduhan daun kering pohon yerba mate.

Cara orang Amerika Latin meminum mate ini dari cangkang labu keirng dan sedotan logam serta saringan bernama bombilla. Mate diproses dari daun kering seberat 57 gram yang ditarus di atas bomnilla kemudian disiram air panas dan dibiarkan beberapa saat sebelum dimimum. Satu porsi daun kering dapat dipakai untuk ait 500 ml hingga 1 liter.

Pada budaya tradisional Amerika, mate dimimum pada wadah labu dan sedotan dan dinikmati saat berkumpul bersama keluarga. Bahkan kebiasan ini juga dijadikan upacara dimana orang-orang akan duduk berkeliling dimana seorang pelayan, sebador, akan memberikan mate dengan mengisi cangkang labu dimulai dair orang terdekat.

Upacara ini dilakukan secara bergantian satu persatu, dan jika orang dalam upacara tersebut mengucapkan terima kasih artinya ia tidak ingin minum lagi. Rasa mate sangat unik selain karena disiapkan secara tradisional, memiliki rasa yang agap pahit dan beraroma asap saat cangkang labu diisi berulang kali.

Khasiat matte memang perlu diuji kembali, namun ada beberapa studi yang menyatakan hubungan konsumsi mate dan peningkatan risiko penyakit mulut seperti oropharyngeal, esophageal, laryngeal, dan kanker kandung kemih. Penelitian lain membuktikan bahwa mate mengandung anti kanker lebih dari teh hijau. Mate kaya akan antioksidan yang menurunkan kolesterol, pelindung beberapa jenis kanker hati dan diuretik, stimulan sistem saraf pusat, dan baik untuk kesehatan jantung dan mencegah obesitas.

Di dalam teh juga sudah teridentifikasi adanya phytochemical berupa polyphenol (asam chlorogenic), purine alkaloid, flavonoid, xanthines (kafein dan theobromine, mineral (fosfor, besi dan kalsium), asam amino, dan vitamin C, B1, B2.

 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.