Previous
Next
  • Home
  • »
  • Wisata
  • » Membelah Pulau Buru, Wisata Laut, Kuliner dan Sejarah Jadi Satu

Wisata

Membelah Pulau Buru, Wisata Laut, Kuliner dan Sejarah Jadi Satu

 

Pulau Buru menjadi destinasi terbaru para traveller yang masih menyembunyikan keindahannya. Masih banyak orang yang belum tahu bahwa di pulau ini dapat menikmati secuil kecantikan Maluku.

Pulau Buru oleh masyarakat Maluku juga disebut sebagai Bupolo yang memiliki keindahan alam di daerah timur yang masih perawan. Sebagai daerah kabupaten, pemerintahnya juga tak kalah agresif untuk melakukan promosi asset wisata. Melalui Kemenpar, Bupolo dipromosikan dalam sebuah festival yang akan berlangsung pada 8 – 12 Oktober 2016.

Destinasi unggulan di Pulau ini adalah Danau Rana, seperti apa?

Danau Rana

Danau Rana menjadi  danau terbesar di pulau tersebut dengan ketinggian 700 mdpl. Karena ketinggiannya tersebut menjadikan lokasinya cukup tersembunyi dan memiliki pemandangan yang masih alami.

Selain itu juga ada Pantai Jikumerasa yang menjadi spot diving terbaik. Anda, yang menyukai olahraga diving tentu saja tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, menyelam sambil menombak ikan.

Pantai Jikumerasa

Ya, di pulau ini disuguhkan pula berbagai hidangan laut dimana Anda bias menikmatinya di Teluk Bara yang menjadi spot kuliner  terbaik.

Di Pulau ini, hasil ikan sangat melimpah dan sangat mudah untuk diambil. Bahkan dk Teluk Bara, para traveler selain dapat mengambil ikan sendiri di luat juga dapat membakar langsung ikan tersebut dengan bumbu air luat yang sangat unik. Anda tak perlu menambah bumbu lagi karena air laut saja sudah membuat rasa ikan semakin enak.

Nah, jika Anda sudah samoai di Bupolo jangan lupa untuk mengenai sejarah daerah ini. Anda bias menuju ke Desa Wae Apo untuk berwisata sejarah mengenang masa lalu Indonesia di jaman PKI. Traveler dapat menyaksikan saksi bisu para tahanan politik dan PKI, bahkan beberapa dari mereka ada yang masih hidup dan hidup damai bersama warga Bupolo.

Untuk menuju ke Pulau Buru ini Anda cukup menggunakan penerbangan lokal dari Maluku yang hanya 2 kali seminggu. Bias juga melalui jalur laur yang ditempuh menggunakan kapal fery selama 8 jam perjalanan dan paling cepat hingga 5 jam.

Video

FESTIVAL PESONA BUPOLO 2016

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.