Previous
Next

Kesehatan

Kerokan, Adakah Manfaatnya?

 

Salah satu pengobatan alternatif orang Indonesia yang dipercaya ampuh untuk gejala masuk angin adalah kerokan. Kerokan ini dilakukan dengan menggaruk dan menekan permukaan kulit dengan uang logal yang sudah dibaluri minyak. Hasil kerokan ini adalah guratan berwarna merah, yang konon setelah orang mendapat kerokan merasakan relaks pada kulit dan otot-otot yang tegang menjadi kendur karena tubuh mengeluarkan zat endorphin.

Orang Indonesia masih menggunakan metode ini meskipun sudah ada pengobatan medis yang lebih canggih, bahkan kerokan masih popular di berbagai kalangan dan status sosial. Kerokan sudah menjadi budaya di Indonesia, karena raja-raja di kerajaraan Nusantara jaman dahulu sudah menggunakan terapi ini. Selain manjur, murah, badan terasa lebih baik setelah melakukan terapi ini.

Negara selain Indonesia yang mempunyai budaya kerokan adalah Vietnam, Kamboja dan Tiongkok. Meskipun bentuk dan tekniknya berbeda namun bisa juga disamakan. Di Viernam dikenal cao gio, di Kamboja terkenal dengan goh kyol, dan di Tiongkok disebut gua sha. Umumnya disebut Jade Stone Therapy yang menggunakan batu giok untuk menggosok permukaan kulit.

Manfaat kerokan ini kemudian diteliti salah satunya oleh Prof. DR. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK., MM, MKes, yakni seorang Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo. Beliau melakukan penelitian tahap pertama dari tahun 2003 hingga 2005. Sebanyak 390 respoden berusia 40 tahun keatas mengembalikan kuesioner dengan pernyataan hampir 90 persen responden melakukan kerokan ketika “masuk angin”.

Kemudian di tahap kedua kerokan diteliti lebih lanjut dengan menguji Didik sebagai obyek penelitian untuk melakukan kerokan. Kulit yang dikeroki kemudian dibiopsi dan diuji di laboratorium patologi anatomi UNS. Hasilnya menunjukkan tidak ada jaringan kulit yang rusak dan pembuluh darah tidak pecah hanya melebar.

Bisa dikatakan bahwa kerokan tidak merusak pori-pori kulit, dan pembuluh darah tidak pecah. Pembuluh darah yang melebar akan menambah pasokan oksigen ke dalam darah dan aliran darah menjadi lancar.

Pada tahap akhir penelitian yakni biomolekuler. Peneliti memeriksa darah orang yang kerokan dan yang tidak kerokan. Tiga hal yang menjadi pengamatan adalah:

  • Adanya perubahan kadar endorphin. Kadar endorphin naik signifikan pada orang yang kerokan, peningkatan kadar ini menyebabkan rasa sakit hilang, tubuh segar dan nyaman serta merasa bersemangat.
  • Adanya perubahan kadar prostaglandin. Yakni pada orang yang kerokan mengalami penurunan. Zat prostaglandin adalah yang menyebabkan nyeri otot dan jika menurun maka nyeri otot juga akan berkurang.
  • Adanya perubahan kadar Interleukin dan komplemen C1&C3. Perubahan ini mengurangi reaksi peradangan yang signifikan.

Keorkan memang bermanfaat dan bisa menghilangkan nyeri otot serta membutuh tubuh terasa nyaman. Hanya saja jangan melakukan kerokan terlalu sering dan berlebihan.

Sumber: Tanya Dokter

(adeg/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Manfaat keroka. Hasil kerokan. Analisa medis kerokan.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (1)
14 May 2014 21:35
ASURANSIMAMA.COM
Ke Dokter aja deh, hasil analisa medisnya pasti lebih akurat daripada diobati sendiri efeknya cuma sementara saja sembuhnyannRgrds,nASURANSIMAMA.COMnAsuransi Kesehatan dan PendidikannKlaim asuransi kesehatan Anda, download klaim formn(Prudential - AXA - AIA - Allianz - Manulife - Sequis Life)