Bayi
Jauhkan Pemakaian Bedak Tabur dari Bayi
Talk (talkum) di dalam bedak tabur yang dikabarkan memiliki hubungan erat terhadap risiko kanker ovarium rupanya masih dalam perdebatan panjang. Penggunaan bedak tabur untuk bayi pun tidak dianjurkan oleh sejumlah dokter.
Dijelaskan dalam American Academy of Paediatrics, bahw bedak tidak direkomendasikan untuk bayi. Bedak memiliki partikel halus yang bisa terhirup oleh bayi.
Dr Meta Hanindita dari RSUP Dr Soetomo Surabaya mengatakan bahwa partikel halus tersebut memicu masalah pernapasan pada bayi, sehingga dalam penggunannya tetap harus lebih berhati-hati.
Ketika menaburkan bedak pada tubuh bayi, taburkan dulu pada telapak tangan kita. Usahakan menjaga jarak sejauh mungkin dari bayi. Pastikan kulit bayi sudah kering sebelum diberi bedak.
Simpan bedak jauh dari jangkauan bayi.
Dr Meta tidak banyak mengomentari soal isu perdebatan bedak bayi berisiko kanker ovarium jika digunakan di area genital. Menurutnya, ia sempat membaca beberapa penelitian namun ia juga berpendapat bahwa arah hubungan kedua variabel tersebut masih belum jelas.
Perdebatan hubungan antara talk dengan risiko kanker termuat di dalam American Cancer Society, namun hasilnya masih belum konsisten. Disebutkan dalam International Agency for Research on Cancer (IARC) bahwa pemakaian bedak talk di area genital bisa dimasukkan dalam kategori 'possibly carcinogenic to humans'.