Film Tabula Rasa, Melalui Makanan Tercipta Kehangatan Keluarga

Tabula Rasa, sebuah film dengan genre lain daripada yang lain. Sebelumnya kita sering menonton film ber-genre thriller, action, romance, comedy. Namun Tabula menyajikan rasa yang berbeda yakni genre makanan.

Tabula Rasa ini diproduksi oleh LifeLike Picture yang juga memproduksi Modus Anomali dan Pintu Terlarang. Diliris pada tanggal 25 September lalu yang menceritakan adat budaya Minangkabau dengan makanan khas di daerah sana.

Hans (Jimmy Kobogau) adalah seorang pemuda asal Serui yang bermimpi menjadi pemain bola professional namun gagal. Ia kemudian bertemu dengan Mak (Dewi Irawan) yang memiliki rumah makan Padang (lapau). Hans bekerja di lapau milik Mak untuk membangun hidupnya kembali. Namun kehadirannya ditolak oleh Parmanto (Yayu Unru) sebagai juru masak, dan Natsir (Ozzol Ramdan) sebagai pelayan (juru senduak). Cerita menjadi kian komplek setelah lapau Mak mendapat saingan rumah makan yang lebih besar di depan lapau. Mak, Hans, Parmanto dan Natsir di tengah segala perbedaan rupanya menemukan persamaan melalui makanan dan masakan. Mereka juga menemukan kembali mimpi serta semangat hidupnya.

Film ini termasuk dalam genre keluarga namun fokus pada film makanan. Disutradarai oleh Adriyanto Dewo, seorang sutradara muada dengan membawa tagline “Makanan adalah iktikad baik untuk bertemu”. Film ini tidak hanya menghibur mata saja namun juga serasa menggoyang lidah kita. Tentu saja dengan pemandangan indah kota Serui di Papua yang menjadi lokasi shooting film.

Tabula Rasa, melalui film ini mengangkap perbedaan kontar budaya barat dan timur Indonesia namun dipersatukan melalui makanan. Setiap karakter meskipun tak memiliki hubungan saudara, berbeda suku dan agama ternyata dapat bersatu menjadi satu keluarga baru. Keluarga ini dipimpin oleh seorang ibu yang intinya bisa tergali konsep keluarga matriliniar melalui film tersebut.

Harapan produser film melalui film ini agar semua orang bisa merasakan kehangatan keluarga, kerinduan, emosi dan masakan ibu. Film ini juga digarap oleh orang-orang terbaik seperti Iqbal Marjono Art Director yang menyabet Art Director Terbaik piala Citra 2013, Amalia Trisna Sari Cinemmatografer wanita Indonesia yang mumpuni, Adzan dan Reno Andam Suri Culinary Advisors Chef, serta Cultural Advisor khusus Minang Tom Ibnur.

Permainan musik dalam film Tabula  Rasa digarap oleh Lie Indra Perkasa sebagai music director yang menggabungkan alat musik modern seperti loops, synth dan lainnya dengan musik tradisional seperti Tifa, Saluang, Triton, dan Talempong. Ada juga band Dialog Dini Hari yang ikut mewarnai film ini melalui album terbaru mereka yakni Gurat Rasa.

Penasaran? Yuk, ajak keluarga, sahabat atau pacar untuk menonton film ini. Film berdurasi 105 menit ini mungkin terasa lama namun nilainya sungguh berwarna. Jangan lupa menikmati masakan Padang sehabis menonton film ini agar lebih puas.

Surat perjanjian kontarkan sama pacar. Contoh surat perjanjian kontarkan sama pacar. Tabula rasa film lokasi shootinf. Film tabula rasa. Perbedaan budaya barat dan timur. Didaerah mana tempat syuting film tabula rasa.