- Home »
- Entertainment » Indonesia, Malaysia dan Kenya Melarang Pemutaran Film “50 Shades of Grey”
Entertainment
Indonesia, Malaysia dan Kenya Melarang Pemutaran Film “50 Shades of Grey”
Kabar kehadiran film “50 Shades of Grey” sejak akhir tahun lalu cukup menggemparkan dunia. Meskipun demikian film kontroversial yang diadaptasi dari novel dewasa bestseller “50 Shades of Grey” di pastikan tidak akan diputar di negara Indonesia, selain di negara Malaysia dan Kenya yang sebelumnya juga melarang pemutaran film tersebut.
Novel dan film “50 Shades of Grey” memang mengangkat tema khusus dewasa dan aktivitas seksual yang sedikit menyimpang. Kehadirannya saja sudah membuat fenomena tersendiri sehingga banyak prang penasaran dengan jalan ceritanya.
Novel karya E.L. James ini yang menjadi salah satu produk budaya pop juga dilabeli oleh beberapa kritikus sebagai ‘pornogradi untuk ibu-ibu’. Uniknya, meski filmnya tidak berhasil masuk di Indonesia, novelnya sudah sukses masuk ke tanah air.
Karya popular satu ini memang berbau dewasa, yang menceritakan tentang percintaan heteroseksual dua manusia dewasa yang diwarnai dengan aktivitas seksual sarat dengan kekerasan atau istilah populernya BDSM. Aktivitas seksual ini melibatkan rasa sakit pasangan agar si pelaku mencapai kepuasan. Jelas, dengan deskripsi tersebut, jelas film adaptasinya tidak akan tayang.
Sebagai momen perayaan Hari Kasih Sayang, film “50 Shades of Grey” tepat diputar di hari itu. Dibintangi oleh Dakota Johnson dan Jamie Dornan yang dianggap sukses sebagai film dewasa dengan premiere tertinggi sepanjang masa. Meskipun bertema sensitif, film ini berhasil meraih 150 juta Dollar Amerika Serikat di luar negara AS. Di 55 negara, film ini membuktikan sebagai film nomor 1 yang ingin ditonton masyarakat.
Sedang di negara Amerika Serikat, film ini sejak awal pekan pembukaan meraih hampir 90 juta Dollar. Dalam 4 hari pemutaran meraih 250 juta Dollar. Dipastikan juga film ini aka nada sekuel. Kehadiran film ini juga membuat nama Jamie Dornan dan Dakota Johnson kebanjiran job di televisi, majalah dan namanya disebut-sebut di media sosial.
Jika Anda memang penasaran dengan film ini Anda mungkin bisa terbang ke Singapura yang memang membolehkan pemutaran film di sejumlah bioskop.