Film Berjudul 2014 Baru Muncul di Tahun 2015, Mengapa?

Film action “2014” yang mengangkat isu pemilu sebelumnya sudah dikabarkan kehadirannya sejak 2013 lalu. Targetnya, film ini tayang Agustus 2013, mamun mengalami penundaan hingga dipastikan tayang 26 Februari 2015. Apa alasan penundaan tayangnya film “2014” yang digarap oleh Rahabi Mandra dan Hanung Bramatyo tersebut?

Celerina Judisari, salah satu produser 2014 dari Mahaka Pictures menjelaskan bahwa penundaan tayangnya film “2014” ini disebabkan beberapa faktor internal dan eksternal. Dalam perjalanannya film yang dibintangi oleh Maudy Ayunda, Ray Sahetapy dan Rizky Nazar ini ada perbaikan penggambaran prosedur pemerintahan di dalam film tersebut.

Celerina menjelaskan lagi bahwa tahap penulisan skenario dan syuting film ini masih berbau Orde Baru, bahwa semua keputusan ada ditangan seorang presiden. Padahal pasca Orde Baru, semua keputusan ditentukan oleh badan-badan pemerintahan seperti DPR dan MPR.

Perjalanan penggarapan film ini melibatkan beberapa orang dari pemerintahan untuk melihat dan memberi masukan. Dari scene yang tidak benar dibenarkan sehingga memerlukan additional shoot. Penyesuaian film dengan realitas memang sudah selesai sejak tahun 2013 lalu, namun ada pertimbangan lain dari pihak Mahaka untuk tidak meliris film secepatnya.

Di tahun yang sama waktu itu Mahaka dan Dapur Film juga meliris Soekarno pada Desember 2013. Jadwal penayangan “2014” pun kemudian digeser ke Januari 2014, yang lagi-lagi dibatalkan karena situasi politik Indonesia yang sedang memanas menjelang Pemilu.

Celerina hanya mengkhawatirkan bahwa kehadiran film ini di tengah panasnya Pemilu Indonesia lalu dianggap sebagai black campaign. Meskipun film ini sudah jadi jauh dari pemiu, namun di film ini terdapat satu karakter kuat yang ditakutkan akan seperti campaign seseorang.

Hingga akhirnya penayangan film ini justru dilakuka lebih dulu di Osaka Asian Film Festival Jepang pada bulan Maret 2014, kemudian di bulan Mei 2014 ditayangkan di Indonesian Film Festival Australia. Hingga rencananya akan rilis di bioskop nasional pada November 2014, dan akhirnya ditetapkan tanggal 26 Februari 2015.

Celerina mengaku sangat berhati-hati untuk mengeluarkan film ini di pasaran bioskop nasional. Jika salah posisi dan waktu ditakutkan hal buruk akan terjadi seperti menyinggung banyak pihak. Padahal film ini hanya penggambaran Negara Indonesia.

Meskipun film ini mengalami penundaan tayang, namun tanggal rilis justru membawa berkah. Isu-isu yang diangkat melalui film ini terjadi di kehidupan nyata, dan melalui film ini pula isu-isu yang mungkin diangkat berlebihan bisa tersaji dengan apik sesuai visinya.

Film “2014” menggambarkan sebuah drama yang terjadi di tengah sebuah pemilihan presiden. Ada seorang pemuda yang sedang mencari kebenaran atas kasus korupsi ayahnya yang saat itu sebagai kandidat calon presiden. Ada sebuah konspirasi tinggi yang ditemukan selama penyelidikan pemuda itu. Selain ketiga actor/aktris di atas, film ini juga diperankan oleh Rio Dewanto,  Atiqah Hasiholan, Donna Harun, Donny Damara, Deddy Soetomo dan Rudy Salam. Selamat Menyaksikan Film 2014!