Banyak Penderita Asma Mengunsumsi Vitamin D, Sahihkah?

Sebuah penemuan uji coba di berbagai negara mengungkapkan bahwa diperkirakan 300 juta penderita asma mengonsumsi suplemen vitamin D untuk mengurangi risiko serangan asma.  Vitamin D ini dikonsumsi mereka sebagai pelengkap obat-obatan  standar yang sudah diresepkan.

Uji coba ini dilakukaan di Amerika Serikat, Kanada, India, Jepang, Inggris dan Polandia dengan memaparkan berbagai bukti bahwa konsumsi tablet vitamin D bisa  menurunkan risiko asma akut. Penderita yang sebelumnya enam persen membutuhkan perawatan rumah sakit kini menurun sekitar tiga persen.

Pemimpin proses analisis tersebut, Adrian Martneau, seorang profesor infeksi pernapasan dan imunitas dari Universitas Queen mary London sangat gembira dengan temuan tersebut. Meskipun demikian ia meminta orang sebagai penderita asma untuk berhati-hati.

Penemuan ini terkait dengan serangan asma akut yang dalam uji coba hanya muncul tiga kali. Sebagian besar pasien merupakan orang dewasa dengan asma tingkat ringan dan moderat. Uji coba ini perlu dilakukan kembali dengan skala yang lebih besar pada anak-anak dan penderta asma akut. Perlu uji coba lagi untuk membuktikan apakah vitamin D bisa memiliki manfaat yang sama untuk mereka.

Belum dapat diketahui dampak positif dari tablet vitamin D pada semua vitamin D, atau tablet ini hanya berfungsi pada mereka yang memiliki kadar vitamin D rendah. Saat ini masih dilakukan analisa lebih jauh untuk mendapatkan hasil yang komprehensif hingga beberapa bulan mendatang.

Erika Kennington, Kepala peneliti badan amal Asthma berbasis Inggris menjelaskan bahka penemuan ini dapat memberikan masa depan yang cerah meskipun masih perlu banyak bukti untuk menarik kesimpulan yang sahih.

Di dunia, ada banyak penderita dengan tipa yang berbeda. Bisa jadi penggunaan vitamin D hanya untuk beberapa orang dengan kondisi khusus, tidak berlaku untuk penderita semua jenis asma.

Perlu diketahui bahwa asmra merupakan penyakit kronis dengan angkat 300 juta penderita di dunia. Beberapa gejala dari penyakit asma ini diketahui mulai dari mengi, batuk, sesak dada dan sesak napas