Alergi Cuaca Dingin, Ini Cara Menangkalnya

Bagi seorang traveler, kesehatan menjadi perhatian utama agar perjalanan bisa berjalan senyaman mungkin. Sangat memungkinkan jika seorang traveler terserang sakit karena tidak tahan dengan cuaca dan udara dingin, terlebih harus mengalami alergi.

Bahkan di negara yang sedang musim dingin sekalipun, beberapa traveler memilih aktivitas indoor namun ditempat –tempat indoor juga menjadi pemicu terkena allergen. Alergi yang terjadi seperti kulit menjadi kemerah-merahan dan terasa gatal, jika parah bisa membengkak dan penurunan tekanan darah.

Traveler penderita asma juga berbahaya sebab udara dingin sangat memicu asma untuk kambuh. Flu adalah penyakit yang lebih sering menyerang dengan gejala hidung berair serta bersin-bersin.

Untuk mengatasinya, ikuti beberapa petunjuk tips berikut ini.

Pastikan penginapan memiliki sirkulasi udara yang baik. Biasanya disetiap penginapan disediakan exhaust, untuk itu nyalakan ketika memasak atau mandi. Di waktu-waktu tertentu jendela juga harus dibuka agar terjadi pergantian udara dan menghilangkan lembab dan bau di di dalam ruangan. Karpet juga sebaiknya dibersihkan sesekali dengan vakum untuk mengangkat debu, bulu-bulu hewan peliharaan atau allergen lain.

Mencuci tangan jika bisa. Setelah Anda mengunjungi tempat-tempat umum segeralah mencuci tangan dengan sabun untuk menghindari tubuh terpapar kuman. Jika tidak menemukan air Anda bisa berjaga-jaga dengan membawa pencuci tangan antiseptik setiap Anda pergi.

Jaga hidung dan mulut tetap hangat. Jaga kedua area tersebut agar selalu dalam suhu hangat. Anda bisa melilitkan syal di area leher, menutup mulut dan hidung dengan masker untuk menghindari flue dan serangan asma karena udara dingin.

Sedia obat alergi. Obat alergi juga sebaiknya selalu dibawa selain Anda menyediakan inhaler jika sewaktu-waktu asma kambuh. Obat alergi yang bisa Anda bawa kemanapun seperti antihistamin yang akan menangkal allergen menyerang tubuh Anda.

Alergi dingin.