Anak
Bantu Anak Mengatasi Kesedihan Setelah Hewan Peliharaan Mati
Hewan peliharaan tidak sekedar sebagai hewan saja, bagi sebagian besar anak, hewan-hewan tersebut bisa menjadi sahabat mereka dan juga anggota keluarga di rumah. Meskipun mereka sangat bahagia bisa berteman baik, namun ada kalanya perpisahan datang karena hewan yang sakit, meninggal atau menghilang.
Nah, bagaimana sebaiknya sikap kita sebagai orangtua menghadapi peristiwa sang buah hati yang kehilangan hewan kesayangannya?
Berusaha berbagi berita duka
Hal tersulit yang dilakukan orangtua adalah menyampaikan kepada anak-anak tentang kabar buruk tersebut. Sebisa mungkin beri tahu ke anak-anak di saat mereka sedang berada di tempat yag nyaman dan bebas gangguan.
Saat kehilangan hewan kesayangan kondisi ini sama halnya ketika orang dewasa menghadapi kondisi yang sulit. Sehingga ketika memberikan informasi, ukur seberapa besar anak bisa menerimanya sesuai dengan usia, tingkat kematangan dan pengalaman mereka.
Untuk pertama kalinya memang sulit bagi anak-anak karena mereka kehilangan sesuatu yang disayanngi, akan tetapi dengan proses berduka ini akan membantu naka belajar mengaatasi kesedihan di lain waktu.
Jangan berbohong
Sebisa mungkin jangan menutup-nutupi kejadian aslinya karena nantinya anak juga akan mengetahui kebenarannya dan membuatnya marah kepada Anda. Ketika anak bertanya apa, “apa yang terjadi setelah si Blacky mati?”, misalnya, cobalah menjelaskan kepada anak konsep dari kematian secara sederhana. Namun jika Anda belum mampu menjelasakannya, katakana, “Mama nggak tahu Nak”, dengan begitu kematian akan dianggap misteri oleh anak-anak.
Bantu Anak untuk mengatasinya
Saat merasa kehilangan hewan kesayangan, anak- anak juga akan merasakan emosi selain kesedihan, misalnya kesepian, frustasi atau marah, atau bahkan merasa bersalah karena ia kurang peduli sewaktu piaraannya masih hidup.
Untuk melepaskan kesedihan sang anak, bantu ia memahami bahwa semua emosi yang dikeluarkan itu wajar. Selalu dampingi anak ketika mereka ingin membicarakannya tentang kesedihannya itu.